EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SILIKA DARI ABU CANGKANG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA KARBON ST-37


Ashilah, Putri Ranti (2023) EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SILIKA DARI ABU CANGKANG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA KARBON ST-37. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H031191065_skripsi_30-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (617kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H031191065_skripsi_30-10-2023 caver1.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
H031191065_skripsi_30-10-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
H031191065_skripsi_30-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Korosi pada baja karbon terjadi karena adanya reaksi kimia antara logam dengan zat yang berada di sekitarnya. Korosi dapat dihambat menggunakan inhibitor korosi dari silikat. Ekstrak abu cangkang kelapa sawit berupa silika dapat digunakan sebagai inhibitor korosi pada baja karbon St-37 dengan waktu perendaman 4, 8, dan 12 hari dalam media akuades, air laut, dan asam asetat 25%. Variasi konsentrasi inhibitor yang diaplikasikan pada baja adalah 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm dan sebagai perekat resin-hardener (RH) pada masing-masing media. Pengujian laju korosi ditentukan dengan menggunakan metode kehilangan berat (weight loss) dan untuk melihat efektivitas inhibisi digunakan RH sebagai kontrol. Peningkatan laju korosi ditentukan dengan besarnya kehilangan berat pada sampel. Karakterisasi hasil silikat dilakukan dengan FTIR dan XRF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen silikat yang diperoleh adalah 76,99%. Bilangan gelombang hasil FTIR yakni 3466,08 cm-1 dan 2318,44 cm-1 yang menandakan adanya gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si) serta menunjukkan terdapat senyawa silikat yang diharapkan dan kadar silika berdasarkan hasil XRF sebesar 98,01%. Konsentrasi 30 ppm merupakan konsentrasi inhibitor optimum yang diperoleh pada media perendaman akuades dan air laut. Konsentrasi 20 ppm merupakan konsentrasi inhibitor optimum yang diperoleh pada setiap media perendaman asam asetat 25%. Tingkat efisiensi inhibisi terbesar diperoleh dalam media akuades sebesar 93,43% pada konsentrasi inhibitor 30 ppm dengan waktu perendaman 12 hari. Karakterisasi SEM pada baja karbon St-37 setelah perlakuan menunjukkan baja karbon tanpa inhibisi menunjukkan permukaan terkorosi lebih banyak dibandingkan baja karbon dengan inhibisi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cangkang, Inhibitor, Sawit, Silikat, St-37
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 14 Dec 2023 03:06
Last Modified: 14 Dec 2023 03:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/31333

Actions (login required)

View Item
View Item