Kepemimpinan Hj Siti Suraidah Suhardi Sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam Perspektif Gender = Leadership of Hj Siti Suraidah Suhardi as chairman of the western sulawesi province in gender perspective

Badaria, Nomor induk E041181306, menyusun skripsi yang berjudul Kepemimpinan Hj Siti Suraidah Suhardi Sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam Perspektif Gender. Di bawah bimbingan Andi Yakub selaku Pembimbing Utama dan Ariana Yunus selaku Pembimbing Pendamping.

Kehadiran kaum perempuan dalam dunia politik merupakan prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang memiliki kesetaraan gender Perspektif gender mengarah pada suatu pandangan atau pemahaman tentang peran perempuan dibedakan secara kodrati, dan peran gender yang ditetapkan secara sosial budaya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran Hj Siti Suraidah Suhardi sebagai ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam perspektif gender. Penelitian ini berfokus pada Siti Suraidah Suhardi selaku Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dan bagaimana mendeskripsikan upaya Siti Suraidah dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui, memahami dan menganalisis jenis penelitian pada Hj Siti Suraidah Suhardi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori kepemimpinan transformasional dan perspektif gender.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ibu Suraidah mengupayakan gaya kepemimpinan feminin dalam menjalankan peran kepemimpinannya. Dalam memecahkan masalah, ia membangun hubungan emosional dengan masyarakat dan bawahannya. Kemudian pendekatan berorientasi tugas atau kerja dipadukan dengan gaya maskulin. Gaya kepemimpinan maskulin feminis yang menekankan kombinasi karakteristik yang dikaitkan dengan kepemimpinan maskulin dan feminin bagaimana gaya ini mengintegrasikan kekuatan, empati, dan kepekaan sosial. Diantara maskulin dan feminin ada androgini yakni tidak bersifat maskulin maupun feminin alias bisa dianggap maskulin maupun feminis sekaligus. Orang yang bersifat androgini mengombinasikan dalam dirinya sifat-sifat maskulin maupun feminin. Gaya kepemimpinan maskulin feminis dapat membantu dalam mencapai tujuan transformasi dan memberdayakan individu serta mendorong persamaan gender dalam konteks kepemimpinan.

Keywords : Pemimpin Perempuan, Maskulin-feminin, Kepemimpinan perempuan