GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PERUSAHAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR BAKARU = SOCIAL MOVEMENT IN SOCIETY AGAINTS THE BAKARU HYDROELECTRIC POWER PLANT COMPANY

Agung Azhari, E41116305. “Gerakan Sosial Masyarakat Terhadap Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakaru” dibimbing oleh Arsyad Genda dan Sawedi Muhammad. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan proses terjadinya gerakan sosial masyarakat terhadap perusahaan pembangkit listrik di Desa Bakaru dan untuk mengetahui respon perusahaan terhadap gerakan sosial masyarakat di Desa Bakaru. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan dasar penelitian studi kasus. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pemilihan informan dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria informan yakni Masyarakat, tokoh agama serta pemerintah Desa Bakaru yang ikut terlibat dalam gerakan sosial dan pihak perusahaan pembangkit listrik tenaga air.
Hasil penelitian ini yakni penyebab terjadinya gerakan sosial di Desa Bakaru antara lain karena masalah penutupan akses jalan penstock yang merupakan jalan alternative masyarakat menuju ke desa, tanggungjawab perusahaan yang tidak dijalankan, rekrutmen tenaga kerja dan pemecatan tiga karyawan desa secara sepihak. Proses gerakan sosial yang terjadi di Desa Bakaru dimulai karena adanya kekecewaan masyarakat terhadap pihak perusahaan. Masyarakat kemudian berusaha melakukan diskusi dengan pihak perusahaan sebanyak 3 kali namun tidak mendapat tindak lanjut dari perusahaan, maka dari itu masyarakat Desa Bakaru yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Mahasiswa Pegunungan memilih untuk melakukan aksi agar tuntutan-tuntutannya dapat direalisasikan. Akhir dari aksi ini menghasilkan memorandum of understanding yang ditandatangani oleh masing-masing pihak. Sedangkan untuk respon dari pihak perusahaan yang menyayangkan aksi yang terjadi di depan power house karena tempat aksi tersebut merupakan objek vital negara. Kemudian, pihak perusahaan menyatakan bahwa masalah yang terjadi dengan masyarakat adalah karena kurangnya komunikasi antara masyarakat dan pihak perusahaan. Maka dari itu, pihak perusahaan akan terus membangun komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat agar masalah-masalah tersebut tidak terulang dikemudian hari.

Kata kunci : Gerakan sosial, Perusahaan pembangkit listrik tenaga air, Desa Bakaru