PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA PEMULUNG TERHADAP PENDIDIKAN FORMAL ANAK DI TPAS ANTANG KELURAHAN TAMANGAPA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR = THE INFLUENCE OF SCAVENGER PARENTING STYLES ON CHILDREN’S FORMAL EDUCATION AT TPAS ANTANG, TAMANGAPA VILLAGE, MANGGALA DISTRICT, MAKASSAR CITY

Yustika, E031191026. Pengaruh Pola Asuh Orangtua Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Dibimbing oleh Rahmat Muhammad dan Musrayani Usman. Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh orangtua pemulung dalam kehidupan sehari-hari di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar serta untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua pemulung terhadap tingkat pendidikan formal anak di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional dari Robert K Merton. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan bulan Februari-April 2023 dengan metode kunatitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini berjumlah 150 KK yang terdiri dari keluarga pemulung/payabo. Sampel dari penelitian ini diperoleh menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yaitu 10% dan diperoleh sampel sebanyak 60 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua pemulung/payabo di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa menerapkan 3 macam pola asuh, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh laissez faire. Kecenderungan pola asuh yang diterapkan oleh orangtua pemulung/payabo dalam kehidupan sehari-hari terhadap anak-anaknya adalah menggunakan pola asuh laissez faire. Hal ini terlihat dari kuantitas peran yang ditunjukkan para orangtua pemulung/payabo dalam pengasuhan anaknya yang kurang memperhatikan aktivitas anak-anaknya dan membiarkan anak mengambil keputusan sendiri untuk dirinya.
Adapun pola asuh orangtua pemulung/payabo di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa berpengaruh signifikan terhadap pendidikan formal anak dengan signifikansi 0.029 < 0.05. Sikap pemulung/payabo yang paling berpengaruh terhadap pendidikan formal anak adalah menyuruh anak untuk belajar dengan tingkat signifikansi 0.044 < 0.05. Namun, dalam penelitian tersebut juga ditemukan adanya disfungsi peran dalam keluarga pemulung di TPAS Antang Kelurahan Tamangapa, di mana orangtua sibuk bekerja dan anak dibiarkan bekerja sendiri, padahal seharusnya peran tersebut merupakan kewajiban orangtua dalam pemenuhan nafkah untuk keluarga.

Keywords : Pola Asuh, Pendidikan Anak, Pemulung/Payabo, Disfungsi Keluarga