Lontang sebagai Ruang Komunikasi Komunal Peminum Ballo di Kota Makassar = Lontang as a Communal Communication Space of Ballo Drinkers in Makassar City

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menggambarkan dan memaparkan makna lontang bagi para peminum ballo di Kota Makassar. (2) Untuk mendeskripsikan secara keseluruhan proses komunikasi kelompok yang berlangsung antara para peminum ballo’ dalam lontang di Kota Makassar.

Penelitian ini berlangsung selama dua belas bulan, sejak Juli 2020-Juli 2023. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan tipe penelitian yang menggambarkan, memaparkan, dan mengimplementasikan objek yang diteliti dengan sistematis. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan mendeskripsikan secara keseluruhan fenomena di lapangan yang ditemui selama proses penelitian. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung dan wawancara secara mendalam.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi non-partisipan, wawancara mendalam dan studi pustaka dengan mempelajari beberapa buku, jurnal dan laporan penelitian dan lain sebagainya. Data yang didapatkan kemudian diuraikan secara deskriptif pada bagian hasil dan pembahasan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lontang dimaknai sebagai ruang bagi dari tiga kelurahan berbeda yaitu Kelurahan Pampang, Kelurahan Antang dan Kelurahan Tamalanrea adalah ruang bersama, ruang ekonomi, ruang rekreasional, ruang aman dan ruang yang diproduksi untuk melestarikan kebudayaan dari leluhur Suku Bugis dan Makassar. Di samping itu, komunikasi kelompok yang berlangsung antara para peminum ballo dalam lontang di Kota Makassar adalah komunikasi verbal dan nonverbal. Mulai dari komunikasi verbal yang tercipta dari interaksi satu sama lain individu yang berada di dalamnya yang ditunjukan dalam laku keseharian mulai dari perbincangan mengenai keluarga, pekerjaan maupun juga perbincangan santai seputar guyonan atau lelucon yang membuat anggota dalam lontang bisa berinteraksi satu sama lain. Sedangkan bentuk komunikasi non verbal yang berlangsung di dalam lontang tampak dari interaksi sehari-hari yang berlangsung antar anggotanya yang tercipta dari intensitas bertemu.

Keywords : Lontang, Ballo, Peminum Ballo, Ruang Komunal, Kota Makassar