Songko’ Recca’: Identitas Masyarakat Bugis Bone (Skripsi Karya Film Dokumenter) = Songko' Recca': The Identity of the Bugis Bone Society (Documentary Film Thesis)

ALHAMDANI PRATAMA. Songko’ Recca’: Identitas Masyarakat Bugis Bone (Skripsi Karya Film Dokumenter) (Dibimbing oleh Dr. Hasrullah, MA. Dan Nosakros Arya, S.Sos., M.I.Kom)
Tujuan dari pembuatan karya komunikasi ini adalah: (1) untuk memberikan informasi mengenai makna simbolik terkandung pada Songko’ Recca’; (2) untuk mengetahui lebih dalam mengenai makna strata sosial dalam penggunaan Songko’ Recca’ sehingga mampu menambah pengetahuan masyarakat mengenai kebiasaan dan adat istiadat di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Produksi karya film dokumenter ini dilaksanakan di Kota Watampone, Bone, dengan menggunakan tiga tahapan utama, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Adapun target penonton secara demografis adalah: (1) orang dewasa dan remaja (16 - 64 tahun); (2) masyarakat umum yang menggunakan Songko’ Recca’. Lalu target penonton secara Geografis adalah secara khusus masyarakat Kabupaten Bone dan secara umum masyarakat Indonesia. Dalam pembuatan film dokumenter, pendekatan yang digunakan ialah pendekatan
etnografi indrawi (sensory ethnography).
Pengumpulan data primer yaitu dengan metode observasi. Data sekunder dikumpulkan berdasarkan riset secara audio-visual dengan penelusuran arsip visual seperti hasil fotografi, rekaman audio, maupun video dengan pendekatan etnografi,
juga dengan memperoleh dari penelitian pustaka (library research). Metode selanjutnya adalah partisipasi secara terbuka dan in-depth interview. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya digunakan sebagai bahan produksi yang kemudian disajikan dalam bentuk dokumentasi secara visual dan audio visual film dokumenter (Non-fiksi), lalu dianalisis menggunakan analisis karya SWOT.
Hasil dari produksi film dokumenter dan penelitian ini adalah hadirnya kumpulan dokumentasi berbagai sudut pandang terkait Songko Recca’ bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Bone. Kekuatan utama dalam film ini adalah
penelusuran informasi yang belum diketahui dari topik yang diangkat. Pra-produksi terdiri dari penentuan ide awal dan Film Statement, riset, penentuan tim produksi, serta perencanaan produksi. Kemudian ada tahap produksi dimana tidak ada kendala yang signifikan dalam proses pengambilan gambar secara keseluruhan. Kemudian yang terakhir adalah pasca-produksi. Pada film dokumenter ini editing dilakukan dengan dua tahapan, yaitu offline dan online. Kemudian setelahnya dilakukan rendering dan exporting yang merupakan tahap terakhir dalam penggabungan untuk menjadikan satu karya film dokumenter.

Kata kunci: Kebudayaan, Songko’ Recca’, Kabupaten Bone, Film Dokumenter