Hubungan Perilaku Sedenter dengan Indeks Massa Tubuh pada Perempuan Remaja Akhir

Perilaku sedenter banyak terjadi pada semua kalangan, khususnya bagi remaja perempuan yang sedang mengalami masa transisi dari remaja menuju dewasa awal. Hal tersebut perlu untuk dikaji beserta faktor-faktor yang memengaruhinya, karena dapat meningkatkan kualitas kesehatan maupun produktivitas pada periode tersebut. Adanya perubahan pola hidup didukung perkembangan teknologi yang pesat, sehingga muncul kebiasaan baru yaitu perilaku sedenter yang berdampak pada indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedenter dan indeks massa tubuh pada perempuan remaja akhir dan untuk mengetahui distribusi perilaku sedenter dan indeks massa tubuh berdasarkan status sosial ekonomi, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel seratus enam belas orang (n=116) yang merupakan perempuan remaja akhir dengan usia 18 – 22 tahun. Uji korelasi yang digunakan yaitu spearman test. Terdapat beberapa data yang akan dikumpulkan, diantaranya tingkat perilaku sedenter dan nilai indeks massa tubuh. Pengambilan data tersebut menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi dan berat badan. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya korelasi antara perilaku sedenter dengan indeks massa tubuh (p>0.05).