PENGARUH PERENDAMAN KAKI DALAM CAMPURAN AIR DAN KARBONDIOKSIDA TERHADAP PERUBAHAN LAJU ALIRAN DARAH DAN KADAR ICAM-1 (INTERCELLULER ADHESION MOLECULE-1) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL


Yammar, Yammar (2021) PENGARUH PERENDAMAN KAKI DALAM CAMPURAN AIR DAN KARBONDIOKSIDA TERHADAP PERUBAHAN LAJU ALIRAN DARAH DAN KADAR ICAM-1 (INTERCELLULER ADHESION MOLECULE-1) PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062182011_tesis Cover1.png

Download (179kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
P062182011_tesis I-II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P062182011_tesis DP.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062182011_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Disfungsi endotel telah dialami bahkan pada stadium awal oleh penderita penyakit gagal ginjal yang ditandai dengan adanya kekakuan dinding pembuluh darah yang diikuti dengan peningkatan Intercellular Adhesion Molecule-1 (ICAM-1). Kondisi ini juga memicu penurunan aliran darah perifer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kaki dalam campuran air dan karbondioksida terhadap perubahan laju aliran darah perifer dan kadar ICAM-1 pada penderita gagal ginjal.

Sebanyak 30 orang pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis dipilih secara purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, delapan belas subjek gagal ginjal mendapatkan perendaman kedua kaki dengan campuran air dan CO2 (1.300 ppm) dengan suhu 37-38°C setinggi sendi lutut. Kelompok kedua, terdiri atas dua belas subjek gagal ginjal mendapatkan perendaman kedua kaki dengan air tawar pada suhu 36-37°C. Penelitian ini dilakukan selama empat pekan dengan mengukur laju aliran darah menggunakan alat Laser Doppler flowmetry selama lima menit sebelum perendaman yang dalam penelitian ini dinyatakan sebagai aliran darah awal dan masing-masing sepuluh menit selama perendaman pada hari pertama dan hari terakhir perendaman. Sampel darah diambil setelah perendaman hari pertama dan hari terakhir untuk mengukur kadar ICAM-1 dengan metode ELISA.

Hasil uji Mann-whitney menunjukkan bahwa saat perendaman di hari pertama pada kedua kelompok laju aliran darah meningkat secara signifikan dari aliran darah awal (p<0.05). Sedangkan saat perendaman di hari terakhir pada kedua kelompok terjadi penurunan laju aliran darah secara signifikan dibandingkan saat perendaman hari pertama (p<0.05). Namun, penurunan laju aliran darah pada kelompok perendaman campuran air dan CO2 lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok air tawar. Kadar ICAM-1 pada kelompok perendaman campuran air dan CO2 terjadi penurunan secara tidak signifikan dari hari pertama ke hari terakhir perendaman (p>0.05). Sedangkan pada kelompok perendaman air tawar kadar ICAM-1 meningkat secara tidak signifikan dari hari pertama ke hari terakhir perendaman (p>0.05)

Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman campuran air dan CO2 cenderung memperbaiki laju aliran darah perifer dan menurunkan kadar ICAM-1 pada penderita gagal ginjal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: intercellular adhesion molecule-1, gagal ginjal, karbondioksida
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 09 Mar 2021 07:07
Last Modified: 09 Mar 2021 07:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3123

Actions (login required)

View Item
View Item