Desain Lanskap Ruang Bawah Tol Layang A.P. Pettarani di Kota Makassar

Penghijauan sepanjang jalan salah satunya adalah dengan memanfaatkan ruang yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol yaitu ruang bawah jalan dari tol layang. Penelitian bertujuan untuk merancang lanskap ruang bawah tol layang berdasarkan fungsi estetika, fungsional dan meningkatkan kualitas lanskap kota. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Bawah Tol Layang A.P. Pettarani dengan menggunakan metode perencanaan lanskap Gold terdiri dari enam tahapan yaitu persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan, dan perancangan. Konsep dasar perancangan Ruang Bawah Tol Layang A.P Pettarani yaitu menciptakan jalur tata hijau yang fungsional secara ekologi, nyaman secara estetik serta mampu menampilkan ciri suatu kawasan berbasis pemberdayaan ruang. Konsep pengembangan perancangan terbagi atas konsep tata ruang berdasarkan kondisi tapak yaitu tinggi tiang penyanggah dan tingkat naungan yang terdiri atas tiga zona. Zona 1 memiliki tingkat naungan dan pilar yang tinggi, zona 2 dengan tingkat naungan yang tinggi namun tiang penyangga yang rendah. Zona 3 memiliki tingkat naungan dan tiang penyangga yang rendah. Konsep tata hijau terdiri dari tata hijau penyerap polutan, estetik dan penciri kawasan. Konsep fasilitas terdiri dari fasilitas yang ditambahkan untuk menujang keberadaan ruang bawah. Tanaman yang digunakan dalam perancangan tanaman dengan perpaduan antaran tanaman perdu, semak dan penutup tanah terdiri dari 18 jenis beberapa diantaranya yaitu Dypsis lutescens, Syzygium myrtifolium, Codiaeum variegatum, Cuphea hyssopifolia, Calathea loesener, Calathea picturata, Justicia gendarussa, Ruellia tuberosa, Cordyline rubra.