Syahputra, Andi Muh Rizaldy (2019) TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN DAN KETULIAN AKIBAT BISING PADA PEGAWAI FUNWORLD MALL PANAKKUKANG MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
19_C11116353_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
19_C11116353(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (849kB)
19_C11116353(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (1MB)
19_C11116353(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Gangguan pendengaran akibat bising atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL) merupakan salah satu penyakit akibat kerja paling banyak dijumpai di lingkungan kerja. Noise Induced Hearing Loss gangguan pendengaran akibat terpapar bising di suatu lingkungan kerja dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus (salawati., 2013). Sekitar 1,1 miliar masyarakat yang berusia sekitar 12-35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan alat hiburan yang tidak aman terhadap pendengaran. Menurut WHO, Bising di kategorikan sebagai salah satu jenis polutan. Bising yang intensitasnya 85 desibel (dB) atau lebih dapat menyebabkan rusaknya reseptor pendengaran pada telinga dalam. Survey terakhir dari Multi-Center Study (MCS) juga menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari empat negara di Asia Tenggara dengan prevalensi gangguan pendengaran cukup tinggi, yakni Sri Lanka (8,8%), Myanmar (8,4%). Dan India (6,3%). Menurut studi tersebut prevalensi 4,6% sudah bisa menjadi referensi bahwa gangguan pendengaran memiliki andil besar dalam menimbulkan masalah sosial di tengah masyarakat.. Di Makassar, terdapat banyak Game Center yang merupakan tempat rekreasi yang tidak pernah sepi pengunjung. Mesin-mesin permainan yang mempunyai volume suara yang tinggi tidak pernah dimatikan sehingga telinga para pekerja senantiasa terpajan dengan suara bising waktu bekerja.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang gangguan pendengaran dan ketulian akibat pajanan bising pada para pekerja di salah satu Game Center di Kota Makassar.
Metode : Jenis penelitian adalah studi observasi dengan pendekatan belah lintang (cross-sectional), dengan menggunakan data primer dimana pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden dan pemeriksaan pendengaran pada sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yaitu metode total sampling pada pegawai Fun World Mall Panakkukang Makassar. Selanjutnya tingkat pengetahuan dan gangguan pendengaran diukur dan dianalisis secara deskriptif kemudian diolah dengan Microsoft Excel dan Statistic Package for Social Science (SPSS) untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan gangguan pendengaran.
Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, gangguan pendengaran, ketulian, bising, Fun World
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 09 Mar 2021 06:37 |
Last Modified: | 09 Mar 2021 06:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3095 |