Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Kadar IL-6 Pada Mammae Tikus Nifas yang Diinduksi Bakteri Staphylococcus aureus = Effect of Betel Leaf Extract (Piper betle L.) on IL-6 Levels in Mammae Postpartum Rats Induced by Staphylococcus aureus Bacteria

Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper belte L.) terhadap kadar IL-6 pada mammae tikus nifas yang diinduksi bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Peneletian true experimental dengan pretest dan posttest control group design menggunakan 25 ekor tikus nifas yang diinduksikan bakteri Staphylococcus aureus sebanyak 0,2 ml dari 1x108CFU/ml di abdominal mammae dextra, terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (formulasi gel tanpa ekstrak daun sirih), kelompok kontrol positif (antibiotik clindamycin phosphate gel usp 1%), kelompok perlakuan satu (gel ekstrak daun sirih konsentrasi 7,5%), kelompok perlakuan dua (gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15%), kelompok perlakuan tiga (gel ekstrak daun sirih konsentrasi 30%). Semua perlakuan diberikan per topikal selama 7 hari. Pemeriksaan kadar IL-6 dengan metode ELISA dan dibaca pada microplate reader dengan panjang gelombang 450nm. Analisa dengan menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Pos Hoc pada SPSS 25.0. Hasil: Kadar IL-6 kontrol negatif (5,35±0,73c) dibandingkan dengan kontrol positif (3,43±0,22a), perlakuan satu (3,49±0,14a), perlakuan dua (3,95±0,41ab), dan perlakuan tiga (4,25±0,19b) mengalami penurunan secara signifikan dengan p-value 0,000. Kadar IL-6 perlakuan satu dan perlakuan dua dibandingkan dengan kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan p-value 0,829 dan 0,060. Kesimpulan: Ekstrak daun sirih (Piper betle L.) mampu menurunkan kadar IL-6 pada mammae tikus nifas yang diinduksi bakteri Staphylococcus aureus.

Keywords : Daun sirih (Piper betle L.), Staphylococcus aureus, IL-6