PENGGUNAAN DRONE DALAM PENGEMBANGAN PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS

Pengembangan teknologi budidaya sangat penting untuk meningkatkan produksi hasil jagung, termasuk di Indonesia. Farid dkk. (2022) telah mengembangkan kombinasi varietas, sistem tanam, pupuk kimia, dan pupuk biokimia. Dari penelitian mereka, beberapa paket teknologi budidaya jagung dapat direkomendasikan untuk meningkatkan hasil jagung. Namun, kombinasi ini harus dikembangkan agar lebih berkelanjutan dengan pupuk kompos. Peningkatan efektivitas evaluasi teknologi budidaya varietas membutuhkan pendekatan yang praktis dan sistematis seperti analisis multivariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik analisis multivariat pada evaluasi paket teknologi budidaya jagung dan menentukan kombinasi terbaik dari paket teknologi tersebut. Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap sebagai rancangan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol, dan bobot 1000 butir dapat direkomendasikan sebagai karakter pendukung atau koreksi karakter utama hasil. Karakter jumlah baris biji per tongkol, dan NDVI dapat direkomendasikan sebagai karakter penunjang atau pengoreksi terhadap karakter utama produktivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan dosis kompos 9 kg sebagai dosis kompos terbaik. Paket teknologi P3 (Varietas NK, dosis Pupuk N : P : K = 200 : 100 : 50 + KN03 25 kg + Eco Farming 5cc/L ) memiliki dominansi terhadap paket teknologi lainnya. Adapun, kombinasi terbaik ialah dosis 9 kg dengan paket teknologi Varietas NK, dosis Pupuk N : P : K = 200 : 100 : 50 + KN03 25 kg + Eco Farming 5cc/L