Transformasi Sistem Pertanian Berladang Pada Masyarakat Arfak di Kecamatan Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak

Mikhael. Transformasi Sistem Pertanian Berladang Pada Masyarakat Arfak di Kecamatan Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak (dibimbing oleh M. Saleh S Ali, Eymal B Demmallino, dan Rahmadanih).

Sistem pertanian berladang pada masyarakat Arfak telah lama diterapkan dan kini telah mengalami transformasi sehingga perlu dikaji secara ilmiah dengan mengintegrasikan tindakan rasional petani. Beberapa studi dilakukan dan salah satunya adalah mengevaluasi sistem pengetahuan pertanian subsisten yang menelaah pengetahuan lokal berdasarkan nilai ekologi, sosial, ekonomi, dan tahapan budidaya tanaman. Studi ini juga menyelidiki transformasi sistem pertanian berladang untuk mempelajari bagaimana petani menerapkan metode usaha tani dan penggunaan teknologi pertanian. Sedangkan, analisis untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi proses transformasi sistem pertanian berladang dimaksudkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal petani. Keberlanjutan transformasi sistem pertanian berladang juga dikaji dari keberlanjutan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Selanjutnya, analisis dampak transformasi sistem pertanian berladang juga dilakukan untuk menganalisis dampak terhadap produksi pangan, konsumsi pangan, dan pembangunan daerah. Variabel penelitian dari kelima studi tersebut dianalisis secara kualitatif menggunakan analisis tiga tahap Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kami menemukan bahwa transformasi sistem pertanian berladang bersifat pergeseran dari periode pertanian subsisten yang berpedoman pada pengetahuan lokal dan memiliki produktivitas rendah menjadi diversifikasi produk tanaman pangan dan sayuran dataran tinggi yang berorientasi pasar. Namun demikian, penggunaan teknologi dan pemakaian modal masih relatif rendah. Proses transformasi sistem pertanian berladang melibatkan berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorong tindakan rasional petani. Kesimpulannya, transformasi sistem pertanian berladang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomi, serta berdampak pada produksi pangan, konsumsi pangan, dan pembangunan daerah.