FAKTOR RISIKO IBU DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI WILAYAH PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR TAHUN 2022 = MATERNAL AND SOCIOECONOMIC RISK FACTORS INFLUENCING BIRTH WEIGHT IN SLUM AREAS OF MAKASSAR CITY IN 2022

Inflamasi pada usus dapat berdampak pada gangguan absorpsi mikronutrien pada tubuh yang dapat menyebabkan malnutrisi sehingga di duga akan berdampak pada outcome kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar myeoloperoxidase sebagai biomarker inflamasi pada ibu hamil hubungannya dengan berat badan lahir bayi serta mengidentifikasi faktor yang paling berhubungan dengan berat badan lahir rendah pada daerah perkumuhan Kecamatan Tallo Kota makassar
Penelitian menggunakan kajian kohort retrospektif. Sampel terpilih menggunakan teknik total sampling sesuai kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti sebanyak 172 responden. Specimen feces dikumpulkan dan di uji menggunakan Human Myeloperoxidase enzymelinked immunosorbent assay kits. Kemudian data variabel dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kobotoolbox. Analisis korelasi digunakan untuk melihat hubungan myeloperoxidase dengan berat badan lahir serta menggunakan uji relative risk untuk menganalisis faktor yang berisiko terhadap berat badan lahir rendah. Waktu penelitian November 2022 s/d February 2023
Hasil penelitian menunjukkan bahwa median kadar myeloperoxidase ibu hamil sebesar 24,2 ng/ml. kemudian uji korelasi terhadap berat lahir bayi menunjukkan nilai Koofisien korelasi (r) -0,0037, P-value= 0,96. Berdasarkan analisis multivariat faktor risiko yang paling berhubungan signifikan dengan berat badan lahir rendah bayi adalah usia kehamilan dengan nilai RR= 3,6 (CI 95%: 1,7-7,4).
Berdasarkan hasil analisis korelasi menunjukkan kadar Myeloperoxidase tidak signifikan berhubungan dengan berat badan lahir bayi serta faktor yang paling berisiko dengan kejadian BBLR adalah usia kehamilan

Keywords : myeloperoxidase , inflamasi, ibu hamil, berat lahir, bayi