PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ASAL BIJI BOTANI (True Shallot Seed) PADA APLIKASI PUPUK HIJAU (Tithonia diversifolia) DAN PUPUK ORGANIK CAIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari dosis pupuk hijau (Tithonia diversifolia) dan pupuk organik cair yang memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Penelitian dilaksanakan di Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada bulan April – Agustus 2022. Penelitian ini disusun dalam bentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor (F2F) dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu dosis pupuk hijau Tithonia diversifolia yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu tanpa pupuk hijau; 10 t ha-1; 20 t ha-1; dan 30 t ha-1. Sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair (POC) siap pakai yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu tanpa POC; 1 mL L-1; 2 mL L-1, dan 3 mL L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang signifikan antara pupuk hijau Tithonia diversifolia dan pupuk organik cair (POC) yang memberi hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Perlakuan dosis pupuk hijau Tithonia diversifolia 30 t ha-1 memberikan hasil tertinggi pada parameter diameter umbi (28,54 mm), bobot brangkasan segar (22,35 g), bobot brangkasan kering (11,76 g), bobot umbi kering (10.43 g), produksi umbi (1,04 kg m-2), dan produksi umbi (10,43 t ha-1). Pada perlakuan dosis pupuk hijau Tithonia diversifolia 20 t ha-1 memberikan hasil terbaik pada parameter susut umbi (15,98 %), dan rasio antara tajuk dan umbi (0,13). Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair 3 mL L-1 memberikan hasil tertinggi pada parameter bobot brangkasan segar (22,56 g), bobot brangkasan kering (12,59 g), bobot umbi kering (11,10 g), produksi umbi (1,11 kg m-2), dan produksi umbi (11,10 t ha-1).