Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) dan Survey Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Petani dalam Pengelolaan Hama pada Tanaman Kopi di Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja

Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai nilai jual sangat tinggi guna meningkatkan pendapatan negara, pengusaha dan terutama petani. Kabupaten Tana Toraja merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, produktivitas tanaman kopi menurun sepuluh tahun terakhir. Serangan hama Penggerek buah kopi menjadi salah satu masalah petani, hingga saat ini terkait besarnya serangan PBKo belum ditemukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui intensitas serangan hama PBKo serta tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hama utama tanaman kopi di kecamatan Gandangbatu Silanan, Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan evaluasi bagi petani maupun peneliti terkait metode pengelolaan hama utama pada tanaman kopi. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Waktu pelaksanaannya dimulai pada bulan Juli hingga bulan September 2020. Metode penelitian yaitu survey petani dan pengamatan intensitas serangan hama PBKo. Hasil dari penelitian menunjukkan hama utama yang menyerang buah kopi arabika di Kecamatan Gandangbatu Sillanan merupakan spesies Hypothenemus hampei yang dikenal dengan nama penggerek buah kopi (PBKo). Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diketahui bahwa intensitas serangan PBKo tergolong rendah. Selain hama PBKo yang dapat menurunkan produktivitas buah kopi di kecamatan Gandangbatu Sillanan ada pula hama penggerek cabang serta penggerek batang yang mampu mematikan pertanaman kopi yang telah diserang oleh organisme pengganggu tanaman tersebut.