BEBAN EKONOMI SUKU BUGIS AKIBAT STROKE DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

Penyakit stroke telah menjadi penyebab kematian terbesar dan menyebabkan beban ekonomi yang tinggi diberbagai negara termasuk di Indonesia dan di Sulawesi Selatan. Besarnya beban ekonomi dipengaruhi oleh besarnya biaya pengobatan dan hari yang hilang akibat sakit dan hiilangnya waktu produktif keluarga pasien, serta adanya pengaruh budaya yang bekontribusi terhadap bersarnya beban ekonomi, termasuk suku Bugis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dan pola pencarian pengobatan serta menganalisis besarnya beban ekonomi suku Bugis akibat stroke di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan mix method, dengan jumlah informan sebanyak 28 orang dan sampel sebanyak 300 pasien stroke dan keluarga di unit rawat jalan dan rawat inap yang berasal dari suku Bugis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku Bugis memiliki pemikiran bahwa penyakit stroke disebabkan adanya ketidakseimbangan dalam kehidupan, ketokohan masih memiliki pengaruh penentuan pengobatan dan teradap nilai yang menjadi pengangan dalam pengobatan dan perawatan. Terdapat tiga pola pengobatan stroke bagi suku Bugis dengan beban ekonomi akibat stroke sebesar Rp7.327.543.624. Saran untuk melakukan pengobatan dan perawatan secara efektif dengan pendekatan budaya serta peningkatan upaya preventif agar tingkat kecacatan dapat dikurangi.