KONSERVASI ARKEOLOGI ARTEFAK MATA UANG CINA BERBAHAN PERUNGGU DI DESA KEPATIHAN, TULANGAN, SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KONSERVAN JERUK NIPIS DAN ALKALI GLISEROL = Archaeology Conservation of Bronze Chinese Currency Artifacts in Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo Using Conservative Lime and Alkaline Glycerol


Malino, Gabriela Virginia (2023) KONSERVASI ARKEOLOGI ARTEFAK MATA UANG CINA BERBAHAN PERUNGGU DI DESA KEPATIHAN, TULANGAN, SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KONSERVAN JERUK NIPIS DAN ALKALI GLISEROL = Archaeology Conservation of Bronze Chinese Currency Artifacts in Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo Using Conservative Lime and Alkaline Glycerol. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F071191023_skripsi_09-11-2023 CAVER1.jpg

Download (288kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F071191023_skripsi_09-11-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F071191023_skripsi_09-11-2023 DP.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F071191023_skripsi_09-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 November 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Gabriela Virginia Malino, “Konservasi Arkeologi Artefak Mata Uang Cina Berbahan Perunggu di Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo dengan Menggunakan Bahan Konservan Jeruk Nipis dan Alkali Gliserol” (dibimbing oleh Khadijah Thahir Muda dan Erwin Mansyur Ugu Saraka).

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan konservan pada artefak mata uang Cina berbahan perunggu yang merupakan hasil kegiatan peninjauan di Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan Wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 yang sekarang berganti menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur. Dalam penelitian ini, bahan konservan yang digunakan adalah jeruk nipis dan alkali gliserol. Metode yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu perendaman dan digosok. Pembersihan menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan korosi dilakukan melalui digosok dan perendaman, sedangkan pembersihan menggunakan alkali gliserol dilakukan melalui perendaman yang dilakukan dua kali selama 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jeruk nipis lebih efektif daripada penggunaan alkali gliserol dengan menggunakan teknik digosok. Hal ini disebabkan oleh kontak langsung antara teknik digosok dengan sampel serta kandungan asam yang terkandung dalam jeruk nipis.

Kata Kunci: Artefak Mata Uang Cina, Perunggu, Sidoarjo, Jeruk Nipis, dan Alkali Gliserol.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Chinese Currency Artifacts, Bronze, Sidoarjo, Lime, and Alkaline Glycerol.
Subjects: P Language and Literature > PC Romance languages
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Nov 2023 02:49
Last Modified: 27 Nov 2023 02:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30756

Actions (login required)

View Item
View Item