Tokoh Politik Sulawesi Selatan di Pentas Nasional 1955-1959 = Political Figures of South Sulawesi on the National Period of 1955-1959

Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana dinamika pergerakan Tokoh Politik Sulawesi Selatan dalam dunia politik dan kepartaian serta representasi mereka selama menjabat sebagai Anggota DPR RI pada masa pemilu pertama tahun 1955. Pada Pemilu pertama di Sulawesi Selatan, peran partai politik lebih signifikan dalam mempengaruhi hasil pemilihan dan juga dalam mempengaruhi arah politik daerah ini. Hal ini mengantarkan 5 partai dari Daerah Pemilihan XII Sulawesi Selatan seperti Majelis Syuro Muslim Indonesia (Masyumi), Nahdatul Ulama, Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Nasioanal Indonesia (PNI) menjadi perwakilan yang terjun di pemerintahan parlemen pusat. Dengan mengutuskan 10 Tokoh Politik Sulawesi Selatan yaitu, Abdul Rasyid Faqih (Masyumi), Ahmad Dara Sjahruddin (Masyumi), H. Muhammad Akieb (Masyumi), H. Andi Sewang Daeng Munthu (Masyumi), Muhammad Noor (Masyumi), Hussein Saleh Assegaf (NU),
K. H. Muhammad Saifuddin (NU), Huibert Senduk (Parkindo), Harsono Tjokroaminoto (PSII) dan Manai Sophiaan (PNI). Perwakilan tokoh Sulawesi Selatan juga terdapat di Daerah Pemilihan Jakarta Raya yang diduduki oleh Salawati Daud dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam masa jabatannya, Indonesia kerap menghadapi masalah dalam berbagai bidang, baik dalam masalah ekonomi, budaya, sosial, sistem poltik maupun pemerintahan Konflik yang terjadi merugikan masyarakat dan bahkan memicu terjadinya peristiwa penting antara tahun 1955 hingga 1959. Beberapa peristiwa penting tersebut melibatkan peranan dari pemerintah pusat yang melakukan rundingan kepada para anggota DPR RI.

Keywords : Sulawesi Selatan, Tokoh Politik, Parlemen, Representasi.