Analisis Kejadian Curah Hujan Ekstrem di Kota Makassar Menggunakan Distribusi Generalized Extreme Value dan Generalized Pareto = Analysis of Extreme Rainfall Event in Makassar City Using Distributions of Generalized Extreme Value and Generalized Pareto

Kejadian curah hujan ekstrem adalah salah satu fenomena cuaca yang merusak karena sering diikuti oleh banjir. Informasi mengenai return level, yaitu curah hujan yang diharapkan terjadi dalam suatu periode tertentu, sangat penting untuk perencanaan mitigasi bencana banjir yang efektif. Salah satu pendekatan statistika yang dapat digunakan untuk menganalisis fenomena alam yang ekstrem adalah distribusi Generalized Extreme Value (GEV) dan Generalized Pareto (GP). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji estimasi parameter distribusi GEV dan GP, kemudian mengaplikasikannya untuk mengestimasi return level curah hujan ekstrem. Untuk mengestimasi parameter digunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Data curah hujan harian di kota Makassar dari stasiun hujan Hasanuddin periode 1980–2022 digunakan dalam penelitian ini. Metode Block Maxima (BM) dan Peaks Over Threshold (POT) digunakan untuk mengidentifikasi kejadian curah hujan ekstrem. Berdasarkan hasil kajian, estimasi parameter distribusi GEV dan GP sulit diselesaikan secara analitik, sehingga dilanjutkan menggunakan metode Broyden-Fletcher-Goldfarb-Shanno (BFGS) quasi-Newton. Selanjutnya, estimasi return level curah hujan pada periode ulang 2, 3, 4, dan 5 tahun dilakukan menggunakan distribusi GEV dan GP. Estimasi ini digunakan untuk memprediksi kejadian curah hujan ekstrem pada periode mendatang. Hasil estimasi menunjukkan bahwa curah hujan maksimum di kota Makassar pada tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya diperkirakan sama dengan atau melebihi 144.68 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 50%, 164.6 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 33%, 178.17 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 25%, 188.64 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 20%, 194.1 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 6.8%, dan 203.13 mm/hari dengan peluang kejadian sebesar 5.5%.

Keywords : generalized extrreme value, generalized pareto, peaks over threshold, block maxima, return level, curah hujan