Perbandingan Struktur Komunitas Makrozoobentos antara Zona Konservasi dan Zona Aktivitas Manusia di Kawasan Hutan Mangrove Tongke-Tongke Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan = Comparison of Macrozoobenthos Community Structure in The Conservation Zone and Human Activities in the East Sinjai Tongke-Tongke mangrove Forest Area, Sinjai Regency, South Sulawesi


Turrahmi, Mawadda (2023) Perbandingan Struktur Komunitas Makrozoobentos antara Zona Konservasi dan Zona Aktivitas Manusia di Kawasan Hutan Mangrove Tongke-Tongke Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan = Comparison of Macrozoobenthos Community Structure in The Conservation Zone and Human Activities in the East Sinjai Tongke-Tongke mangrove Forest Area, Sinjai Regency, South Sulawesi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H052211008_tesis_27-10-2023 caver1.jpg

Download (352kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H052211008_tesis_27-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (937kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H052211008_tesis_27-10-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H052211008_tesis_27-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 November 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Kabupaten Sinjai memiliki kawasan pesisir yang ditumbuhi mangrove dengan baik dan memberikan banyak manfaat bagi petani tambak dan nelayan. Ditetapkan sebagai kawasan ekowisata dengan tujuan konservasi dan pembangunan yang membutuhkan beberapa konsep untuk mencegah terjadinya dampak negatif pada sisi ekologis, salah satunya dengan penetapan zona dan fungsi kawasan. Perubahan pada habitat mangrove akan berpengaruh terhadap struktur komunitas makrozoobentos sebagai salah satu bioindikator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos yang terdapat pada zona aktivitas manusia dan konservasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 dengan menggunakan metode Purposiv sampling yang terdiri dari 4 stasiun yang mewakili zona aktivitas manusia dan konservasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel sedimen dan makrozoobentos. Hasil penelitian ditemukan 3 kelas makrozoobentos yakni Crustacea, Gastropoda dan Bivalvia dengan total spesies sebanyak 25 jenis dari 18 famili. Pada zona aktivitas manusia terdapat sebanyak 23 spesies sedangkan pada zona konservasi sebanyak 21 spesies. Indeks keanekaragaman pada kedua zona termasuk kategori sedang (2,80-2,88), indeks kemerataan jenis termasuk kategori stabil (0,86-0,94), indeks dominansi rendah (0,06-0,09). Karakteristik sedimen pada zona aktivitas manusia yakni lempung berpasir sedangkan pada zona konservasi yakni liat berpasir dan lempung liat berpasir. Tingkat kesamaan komunitas pada kedua zona sebesar 73%. Hubungan kerapatan mangrove dengan kelimpahan makrozoobentos memiliki nilai korelasi yang cukup kuat dengan nilai koefisien determinasi 64%. Hubungan parameter lingkungan berdasarkan analisis PCA (Pricipal Componen Analysi) menunjukkan bahwa kelimpahan dicirikan pada stasiun III yang merupakan zona konservasi dan berkorelasi positif dengan suhu, DO, pH dan fraksi lempung (Clay).

Keywords : Ekosistem Mangrove, Makrozoobentos, Struktur Komunitas.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Community Structure, Mangrove Ecosystem, Macrozoobentos
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Apr 2024 01:10
Last Modified: 18 Apr 2024 01:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30699

Actions (login required)

View Item
View Item