ANALISIS PENGARUH ANYAMAN BAMBU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN TERHADAP KUAT LENTUR PADA PELAT LANTAI BETON BERTULANG


Ahmad, Mutmainnah (2020) ANALISIS PENGARUH ANYAMAN BAMBU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN TERHADAP KUAT LENTUR PADA PELAT LANTAI BETON BERTULANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
MUTMAINNAH AHMAD (D51115020) - ANALISIS PENGARUH ANYAMAN BAMBU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN TERHADAP KUAT LENTUR PADA PELAT LANTAI BETON BERTULANG.pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Bambu sering dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi karena memiliki sifat mekanika yang baik. Hal ini mendasari penggunaan bambu petung sebagai pengganti tulangan pada beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh tulangan anyaman bambu yang digunakan sebagai pengganti tulangan baja terhadap kuat lentur pelat lantai beton bertulang dengan menggunakan beberapa tipe pola anyaman serta variasi jumlah lapisan anyaman bambu yang digunakan beserta pola retak yang ditimbulkan oleh beban yang diberikan pada pelat lantai beton bertulang anyaman bambu Bambu dibuat menyerupai bentuk tulangan baja dengan ukuran Ø10 cm. Tulangan bambu tersebut kemudian disusun sesuai dengan tipe pola anyaman. Untuk setiap pola terdapat dua variasi susunan anyaman bambu yang digunakan. Variasi pertama adalah pelat yang terdiri dari 1 lapisan tulangan anyaman dan variasi kedua adalah pelat yang terdiri dari 2 lapisan tulangan anyaman yang disusun secara tertumpuk. Selain pelat bertulang bambu, dibuat juga pelat dengan tulangan baja Ø10 cm sebagai pembanding. Pelat uji yang digunakan memiliki ukuran 60 cm x 25 cm x 12 cm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pelat tulangan baja memiliki kuat lentur tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 6,81 kN.m. Sedangkan, diantara pelat dengan tulangan anyaman bambu, pelat dengan tipe tulangan B1 variasi 2 lapisan memiliki kuat lentur rata�rata tertinggi yakni sebesar 6,02 kN.m. Hal yang mempengaruhi nilai kuat lentur pelat lantai beton bertulang adalah perbedaan tipe anyaman yang digunakan dalam hal ini berkaitan dengan arah orientasi tulangan pada anyaman bambu dan kuat lentur rata-rata pelat meningkat dengan adanya penambahan jumlah lapisan tulangan. Pola retak yang terjadi pada pelat adalah pola retak lentur. Kata Kunci: Anyaman Bambu, Kuat Lentur, Pelat Lantai, Universal Testing Machine Bambu sering dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi karena memiliki sifat
mekanika yang baik. Hal ini mendasari penggunaan bambu petung sebagai pengganti tulangan pada beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh tulangan anyaman bambu yang digunakan sebagai pengganti tulangan baja terhadap kuat lentur pelat lantai beton bertulang dengan menggunakan beberapa tipe pola anyaman serta variasi jumlah lapisan anyaman bambu yang digunakan beserta pola retak yang ditimbulkan oleh beban yang diberikan pada pelat lantai beton bertulang anyaman bambu Bambu dibuat menyerupai bentuk tulangan baja dengan ukuran Ø10 cm. Tulangan bambu tersebut kemudian disusun sesuai dengan tipe pola anyaman. Untuk setiap pola
terdapat dua variasi susunan anyaman bambu yang digunakan. Variasi pertama adalah pelat
yang terdiri dari 1 lapisan tulangan anyaman dan variasi kedua adalah pelat yang terdiri dari 2 lapisan tulangan anyaman yang disusun secara tertumpuk. Selain pelat bertulang bambu, dibuat juga pelat dengan tulangan baja Ø10 cm sebagai pembanding. Pelat uji yang digunakan memiliki ukuran 60 cm x 25 cm x 12 cm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) yang telah dimodifikasi.Hasil penelitian menunjukkan pelat tulangan baja memiliki kuat lentur tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 6,81 kN.m. Sedangkan, diantara pelat dengan tulangan anyaman bambu, pelat dengan tipe tulangan B1 variasi 2 lapisan memiliki kuat lentur rata�rata tertinggi yakni sebesar 6,02 kN.m. Hal yang mempengaruhi nilai kuat lentur pelat lantai beton bertulang adalah perbedaan tipe anyaman yang digunakan dalam hal ini berkaitan dengan arah orientasi tulangan pada anyaman bambu dan kuat lentur rata-rata pelat meningkat dengan adanya penambahan jumlah lapisan tulangan. Pola retak yang terjadi pada pelat adalah pola retak lentur.

Kata Kunci: Anyaman Bambu, Kuat Lentur, Pelat Lantai, Universal Testing Machine

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 19 Apr 2024 00:38
Last Modified: 19 Apr 2024 00:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30641

Actions (login required)

View Item
View Item