PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KESANTUNAN BERBAHASA BAGI SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA: STUDI KASUS DI SMPN 75 DAN 249 JAKARTA = THE INFLUENCE OF SOCIAL ENVIRONMENTAL FACTORS ON LANGUAGE PROPERTY FOR STUDENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL: A CASE STUDY AT SMPN 75 AND 249 JAKARTA

NOVAL NUR HIDAYAT. Pengaruh Faktor Lingkungan Sosial Terhadap Kesantunan Berbahasa Bagi Siswa Di Sekolah Menengah Pertama: Studi Kasus Di Smpn 75 Dan 249 Jakarta. (Dibimbing oleh Fathu Rahman dan Asriani Abbas).
Kesantunan berbahasa merupakan bagian dan refleksi dari
tatacara berprilaku seseorang dalam berinteraksi dalam masyarakat. Kesantunan berbahasa dalam prakteknya tidak hanya dapat dilihat dari sisi penutur saja melainkan juga harus memperhatikan kesan lawan tutur yang mendengarkan topik yang dikomunikasikan oleh penutur. Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dari pendidikan karakter
yang tercermin pada pribadi seseorang dalam bertutur. Penelitian ini mengkajian pengaruh lingkungan sosial terhadap kesantunan berbahasa bagi siswa dari ranah pergaulan, lingkungan rumah, lingkungan sosial dan
lingkungan sekolah dan melihat hubungan ketiganya. Ketiga-tiganya dapat memberi pengaruh positif dan negatif, dan menunjukkan tren pengaruh dari masing-masing ranah. Tujuan penelitian ini dirumuskan untuk 1) menemukan wujud kesantunan berbahasa bagi siswa berdasarkan perspektif lingkungan sosial bagi siswa SMP DKI Jakarta, dan 2)
menjelaskan pengaruh kesantunan berbahasa siswa terkait dengan pengaruh lingkungan sosial bagi siswa SMP DKI Jakarta. Data penelitian diperoleh melalui dua cara yakni dengan membagikan kuesioner kepada responden siswa dan melakukan wawancara kepada guru dan orang tua siswa. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif untuk memperoleh
gambaran terhadap kesantunan berbahasa bagi siswa SMPN Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa bagi siswa SMPN di Jakarta terakumulasi baik dengan faktor sosial. Hal ini ditentukan oleh dua faktor utama yakni factor lingkungan keluarga dan ligkungan
pergaulan sosial. Sekolah adalah tempat untuk mengukuhkan pegaruh dari kedua faktor tersebut. Jika kesantunan berbahasa seorang siswa menunjukkan tren baik di sekolah itu disebabkan karena sekolah adalah tempat untuk menerapkan enam maksim berkomunikasi yakni maksim kearifan, maksim dermawan, maksim pujian, maksim kerendah hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatisan.

Keywords : Kesantunan Berbahasa, Lingkungan Sosial Sekolah, Menengah Pertama