EFEK PROTEKTIF EKSTRAK KULIT BATANG KAYU JAWA (LANNEA COROCOMANDELICA) TERHADAP KADAR MDA, UREUM, KREATININ, DAN GAMBARAN HISTOPALOGI GINJAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DI INDUKSI MSG = PROTECTIVE EFFECT OF JAVA WOOD BARK EXTRACT (LANNEA COROCOMANDELICA) ON MDA, UREUM, CREATININE, AND KIDNEY HISTOLOGY IN MSG-INDUCED MALE WISTAR RATS

DIRGAH AGUM PARAWANSA. Efek protektif Ekstrak Lannea coromandelica terhadap fungsi ginjal pada tikus wistar jantan yang diberikan Monosodium glutamate dosis tinggi (dibimbing oleh Aryadi Arsyad dan Aminuddin Aminuddin) Monosodium glutamate (MSG) merupakan bahan aditif makanan yang lazim digunakan sebagai penyedap rasa. Namun penggunaannya pada banyak penelitian hewan menunjukkan adanya potensi toksisitas pada berbagai organ seperti ginjal, hati, otak, jantung melalui beberapa mekanisme, salah satunya mekanisme stress oksidatif. Ekstrak Lannea coromandelica mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkohol, steroid, triterpenoid, fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin yang merupakan senyawa bioaktif yang menghasilkan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antikanker dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek protektif ekstrak Lannea Coromandelica terhadap parameter stress oksidatif dan kerusakan struktural ginjal pada hewan coba yang diinduksi dengan MSG dosis tinggi. Parameter luaran yang diukur adalah kadar serum malondialdehyde (MDA), ureum, kreatinin dan histologi ginjal. Terdapat 5 kelompok perlakuan diantaranya kontrol sehat (KS) tanpa perlakuan, kontrol negatif (KN=MSG 3mg/gBB, kontrol perlakuan), (KPA= ekstrak 250 mg/kgBB+MSG), (KPB= ekstrak 500 mg/kgBB+MSG), dan (KPC= ekstrak 750 mg/kgBB=MSG) secara per oral. Setelah 28 hari dilakukan pengambilan darah melalui orbita untuk pengukuran ureum dan kreatinin menggunakan metode kit diagnostik serta pengambilan organ ginjal pada tikus lobus kiri untuk pemeriksaan MDA metode TBARs menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan lobus kanan untuk melihat kerusakan pada struktur histologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok negatif (KN) dengan kadar MDA (8,01µg/ml), ureum (39,20 mg/dl), dan kreatinin (0,65 mg/dl). Namun pada pemberian ekstrak kulit batang kayu jawa (Lannea Coromandelica) terjadi penurunan ureum dan kreatinin yang signifikan (p<0,05) pada kelompok perlakuan. MDA dan struktur histopatologi ginjal tikus tidak ada perbedaan secara signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak memberikan perbaikan pada kadar ureum dan kreatinin, namun kadar MDA dan efek protektif terhadap kerusakan struktural ginjal tidak signifikan.