PEMANFAATAN ABU TERBANG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN CAMPURAN DALAM PEMBUATAN BATU BATA = UTILIZATION OF FLY ASH AS AN ALTERNATIVE MIXTURE FOR MAKING BRICKS

Pesatnya laju pembangunan melahirkan beberapa peluang yang memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan primer, salah satunya tempat tinggal. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pembangunan, maka semakin besar pula penggunaan bahan bangunan khususnya penggunaan batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batu bata sebagai bahan bangunan dan persentase maksimum penggunaan limbah abu terbang. Metodologi penelitian ini bersifat eksperimental dan dilakukan di Laboratorium dengan melakukan percobaan kekuatan tekan, berat jenis, porositas, leachate, dan thermal performance dengan variasi subtitusi sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan persentase maksimum subtitusi abu terbang terhadap tanah yang disarankan sebesar 5% dengan kekuatan tekan sebesar 3,27 MPa dan persentase minimum subtitusi abu terbang yang disarankan sebesar 10% dengan kekuatan tekan sebesar 2,68 MPa dan memenuhi persyaratan SII-0021-78. Sedangkan subtitusi abu terbang sebesar 15% tidak disarankan karena memiliki kekuatan tekan sebesar 1,95 MPa yang tidak memenuhi persyaratan standariasi. Pengaruh subtitusi abu terbang terhadap karakteristik leachate yang dihasilkan batu bata menunjukkan unsur-unsur kimia yang dihasilkan masih di bawah batas baku mutu yang ditetapkan oleh United State Environmental Protection Agency (USEPA) 1992.

Keywords : Bata Bata, Abu Terbang, Kekuatan Tekan, Leachate.