NETWORK INTRUSION DETECTION SYSTEM UNTUK SISTEM IOT BERBASIS HETEROGENEOUS COMPUTING

Teknologi Internet of Things berkembang dengan sangat cepat, dan kini sudah digunakan di berbagai jenis bidang seperti medis, pemantauan lingkungan, otomasi rumah (rumah cerdas), transportasi cerdas, dan berbagai utilitas lainnya dalam industri. Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah perangkat IoT baik itu dalam industri, maupun pada kehidupan sehari-hari. Hal ini meningkatkan risiko terhadap serangan siber. Sistem yang mampu membantu melindungi dari serangan siber terhadap perangkat yang terhubung ke internet disebut dengan Network Intrusion Detection System. Sistem ini bekerja dengan memindai arus lalu lintas jaringan yang melalui sebuah perangkat untuk mendeteksi adanya indikasi serangan atau pelanggaran. Untuk memberikan perlindungan terhadap perangkat IoT dari serangan siber, maka dikembangkanlah sebuah purwarupa sederhana dari NIDS yang mampu menggunakan GPU dalam mendeteksi pola serangan yang ada. NIDS yang digunakan sebagai purwarupa adalah Snort yang menggunakan algoritma Aho-Corasick dalam melakukan deteksi pola. Snort kemudian dimodifikasi untuk melakukan komputasi pada GPU dengan menggunakan kerangka kerja OpenCL. Proses deteksi pola akan dilakukan oleh GPU dengan memanfaatkan konsep General Purpose Computing on Graphics Processing Unit atau GPGPU. Sistem ini kemudian diimplementasikan pada Single Board Computer yang umum digunakan sebagai IoT Gateway pada sebuah sistem IoT yaitu Odroid N2+. Hasil uji coba purwarupa menunjukkan peningkatan performa pada kemampuan NIDS dalam mendeteksi pola serangan.