DAMPAK PROGRAM SERTIFIKASI PRODUK TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI KAKAO DI DESA GULILING, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN MAMUJU, PROVINSI SULAWESI BARAT

DAMPAK PROGRAM SERTIFIKASI PRODUK TERHADAP
PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI KAKAO DI DESA
GULILING, KECAMATAN KALUKKU, KABUPATEN MAMUJU,
PROVINSI SULAWESI BARAT
Devi Natalia Tiring*, Darmawan Salman, Mahyuddin, Idris Summase,
Letty Fudjaja
Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
*Kontak penulis: devitiring@gmail.com
Sertifikasi adalah kegiatan untuk membina petani tentang budidaya yang
baik dan benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk
meningkatkan mutu dan mengajak petani peduli terhadap lingkungan yang
kemudian meningkatkan ketangguhan sosial dan ekonomi sehingga
usahatani yang dilakukan dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mendeskripsikan implementasi proses program sertifikasi produk
yang dilakukan oleh pihak swisscontact pada petani kakao di Desa
Guliling, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju; dan (2) menganalisis
dampak sertifikasi produk terhadap produktivitas dan pendapatan petani
kakao di Desa Guliling, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis penerapan sertifikasi kakao,
analisis produktivitas usahatani, pendapatan usahatani, R/C rasio, dan uji
t (t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses program
sertifikasi kakao UTZ certified memiliki standar pedoman perilaku yang
harus dipatuhi antara lain blok manajemen, blok praktik-praktik pertanian,
blok kondisi kerja dan tempat tinggal, dan blok lingkungan hidup. Hasil
produktivitas lahan petani kakao sertifikasi lebih tinggi dibandingkan petani
kakao non-sertifikasi. Pendapatan rata-rata selama satu tahun petani
kakao sertifikasi juga lebih tinggi dibandingkan petani kakao non-sertifikasi
dengan perhitungan nilai R/C rasio masing-masing lebih dari satu. Hasil
uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara petani
kakao sertifikasi dan non-sertifikasi.