Hs Kandora, Tri Andriyani (2023) GENESIS DAN KADAR BIJIH MINERALISASI TEMBAGA SUPERGEN DI DAERAH TONRA KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN = GENESIS AND ORE GRADE OF SUPERGENE COPPER MINERALIZATION IN TONRA AREA, BONE REGENCY SOUTH SULAWESI PROVINCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
D112201005_tesis_30-12-2022 cover1.png
Download (167kB) | Preview
D112201005_tesis_30-12-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
D112201005_tesis_30-12-2022 dp.pdf
Download (5MB)
D112201005_tesis_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (10MB)
Abstract (Abstrak)
Mineralisasi tembaga supergen ditemukan di Daerah Tonra, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Tipe genetik dan kadar bijih endapan tembaga supergen menjadi hal penting sebagai panduan dalam eksplorasi endapan secara lebih detail. Penelitian ini meliputi identifikasi mineralogi hostrock, tipe alterasi, himpunan mineral bijih, unsur-unsur trace element, REE dan kadar bijih. Metode analisis data di lapangan meliputi kegiatan sampling pada singkapan, sampel kemudian di analisis secara megaskopis untuk dipreparasi menjadi sayatan (tipis dan poles) dan bubuk 200 mesh. Metode analisis laboratorium petrografi dan mineragrafi untuk mengetahui tekstur mineral pada batuan, analisis XRD untuk mengetahui mineral-mineral penyusun batuan, dan analisis ICP-MS untuk mengetahui komposisi trace element, REE dan kadar bijih. Hasil analisis hostrock adalah batuan beku intermedit jenis diorit yang tersusun dari mineral kuarsa, plagioklas, dan biotit. Tipe alterasi di daerah penelitian berdasarkan himpunan mineral alterasinya adalah tipe argilik dengan penciri mineral kuarsa, kaolinit, dan illit, tipe propilitik dengan penciri mineral klorit, epidot, dan karbonat. Endapan supergen enrichment dicirikan oleh azurit dan malakit yang merupakan mineral tembaga hidroksida, ditemukan berasosiasi dengan mineral bijih oksida yaitu goetit dan hematit, dan mineral sulfida yaitu sfalerit dan galena. Pola perilaku trace element pada mineralisasi tembaga supergen memperlihatkan tingginya unsur Mo-Zn-As-Pb-Ga-Cd-Sn-U sebesar ∑159,289 ppm pada mineralisasi sampel azurit dan ∑210,63 ppm pada mineralisasi sampel malakit. Diagram REE menunjukkan dimana LREE (Light Rare Element) lebih rendah pada sampel azurit yaitu sebesar ∑28,79 ppm dan sampel malakit ∑11,81 ppm, sedangkan HREE (Heavy Rare Earth Element) lebih tinggi pada sampel azurit sebesar ∑41,37 ppm dan sampel malakit ∑22,12 ppm. Kadar Cu pada mineralisasi sampel azurit Cu3CO3(OH)2 ditemukan sebesar 27% dan pada mineralisasi sampel malakit Cu2(CO3)(OH)2 sebesar 19%.
Kata Kunci : Tembaga Supergen, Azurit, Malakit, Alterasi Hidrotermal, REE
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Supergene Copper, Azurit, Malakit, Hydrothermal Alteration, REE. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 20 Mar 2024 00:28 |
Last Modified: | 20 Mar 2024 00:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30335 |