Saputno, Akmal (2023) ANALISIS KETERCUCIAN DAN PENGAYAAN LOGAM KRITIS PADA BATUBARA PALUDA MENGGUNAKAN METODE DENSE MEDIUM SEPARATION, KABUPATEN BARRU, PROVINSI SULAWESI SELATAN = WASHABILITY AND ENRICHMENT OF CRITICAL METALS ANALYSIS ON PALUDA COAL USING DENSE MEDIUM SEPARATION, BARRU REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D112201004_tesis_04-01-2023 cover1.png
Download (142kB) | Preview
D112201004_tesis_04-01-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
D112201004_tesis_04-01-2023 dp.pdf
Download (2MB)
D112201004_tesis_04-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2025.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Batubara Paluda diketahui memiliki kandungan abu dan belerang yang tinggi, sehingga perlu dilakukan benefisiasi untuk meningkatkan nilai ekonomis batubara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi kualitas, komposisi mineral dan kimia, menentukan derajat ketercucian Batubara Paluda, dan menentukan pengayaan kandungan logam kritis dalam seri densitas batubara. Uji endap-apung diaplikasikan dengan menggunakan campuran perkloroetilen dan wash-bensin untuk membuat seri densitas. Hasil analisis sampel batubara menunjukkan bahwa Batubara Paluda dapat digolongkan sebagai Batubara Sub-Bituminous A dengan kadar abu sedang 8,17% dan kadar belerang tinggi 3,07%. Mineral yang terkandung dalam Batubara Paluda terdiri dari ilit, kaolinit, kuarsa, dan pirit. Hasil analisis kimia untuk unsur-unsur utama menunjukkan bahwa SiO2 paling mendominasi, diikuti oleh Fe2O3 dan Al2O3, unsur-unsur jejak yang memiliki kandungan tinggi antara lain As, Cr, Hg, Mo, Ni, dan V. Unsur-unsur tanah jarang yang memiliki kandungan yang tinggi adalah Gd, Y, Er, dan Yb. Hasil pencucian batubara menunjukkan bahwa batubara yang diteliti mudah dicuci dengan perolehan batubara bersih hingga 94% dengan densitas relatif 1,45 g/cm3. Sebagian besar unsur hasil pencucian batubara menunjukkan korelasi positif yang kuat dengan kadar abu batubara, kecuali Sc dan Sr yang berkorelasi positif dengan material batubara. Sementara itu, REY cenderung berkorelasi positif dengan material batubara, diduga karena REY cenderung terikat pada senyawa organometalik. Pengayaan logam kritis tertinggi terdapat pada fraksi densitas 1,3-1,4 g/cm3 dengan Tm memiliki tingkat pengayaan tertinggi hingga 120%, disusul oleh Er, Lu, Yb, dan Dy masing-masing sebesar 110%, 107%, 100%, dan 99%.
Kata Kunci: Batubara Paluda; mineral; ketercucian; pengayaan; logam kritis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Paluda Coal; mineral; washability; enrichment; critical metals |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 19 Mar 2024 05:32 |
Last Modified: | 19 Mar 2024 05:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30328 |