PENGARUH WAKTU KALSINASI TERHADAP PENINGKATAN KADAR NIKEL BIJIH SAPROLIT MENGGUNAKAN REDUKTOR BATUBARA DAN ADITIF Na2CO3

Semakin menipisnya bijih nikel sulfida menyebabkan bijih nikel laterit secara bertahap menjadi sumber daya utama untuk produksi nikel. Proses kalsinasi merupakan salah satu metode pra-pengolahan yang digunakan untuk mengolah bijih nikel kadar rendah yang ketersediannya melimpah di dunia. Kalsinasi adalah metode pemanasan yang dilakukan pada bijih untuk mereduksi senyawa nikel dan besi oksida pada bijih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu kalsinasi terhadap peningkatan kadar bijih saprolit menggunakan batubara dan aditif Na2CO3 sebagai reduktor. Proses kalsinasi pada penelitian ini dilakukan pada suhu 1100 ℃ dengan variabel waktu 30, 60, 90, dan 120 menit serta penambahan reduktor batubara dan aditif Na2CO3 sebesar 10%. Berat bijih saprolit yang digunakan adalah 15 gram dengan kadar Ni 1,48%. Setelah kalsinasi bijih saprolit kemudian ditimbang dan dianalisis menggunakan analisis Mikroskopis, XRD dan XRF. Hasil penelitian menujukkan bahwa peningkatan kadar Ni tertinggi mencapai 1,88% pada variabel waktu kalsinasi 30 menit menggunakan reduktor batubara tanpa penambahan aditif Na2CO3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan waktu kalsinasi berpengaruh pada peningkatan kadar Ni, dimana semakin lama waktu kalsinasi yang digunakan maka perolehan kadar yang diperoleh juga kurang optimal.