Marhama, Marhama (2020) EFEKTIVITAS SEPTIK TANK APUNG DALAM MEREDUKSI KADAR COD, TSS, SUHU DAN pH LIMBAH BLACK WATER PULAU KODINGARENG KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012181025_tesis cover1.png
Download (119kB) | Preview
K012181025_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
K012181025_tesis dp.pdf
Download (2MB)
K012181025_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Sanitasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk mewujudkan dan menjamin kondisi lingkungan (terutama lingkungan fisik, tanah, air, dan udara) yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Salah satu sarana dari sanitasi adalah septik tank. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas septik tank apung di wilayah pulau Kodingareng Kota Makassar, ditinjau dari parameter Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Suhu dan Power Hidrogen (pH).
Penelitian ini bersifat praeksperimen teknologi tepatguna. Penelitian ini dimulai dengan kajian literatur, survei lingkungan, studi pendahuluan, pembuatan model pengelolaan limbah sistem apung hingga pemeriksaan hasil efluent. Sistem septik tank apung ini diharapkan bisa menjadi salah satu teknologi yang tepatguna yang dapat digunakan oleh masyarakat di kawasan pesisir dan kepulauan.
Hasil penelitian menunjukkan setelah 45 hari pemasangan tangki septik, dilakukan pengambilan sampel efluent 3 kali dengan rentang waktu 2 hari pada titik efluent yang sama. Pengukuran kadar COD dan TSS pada efluent pengolahan limbah, dengan septik tank didapatkan hasil di atas baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 tentang persyaratan limbah domestik. Penurunan kadar COD dari sampel uji pertama hingga sampel uji ke tiga 0,37% (1.129,35 mg / l, 1.012,35 mg / l, 703,55 mg / l), kadar TSS 0,41% (180 mg / l, 139 mg / l, 207 mg / l), Suhu dan pH masih di bawah baku mutu. Hasil uji parameter dilakukan model ekstrapolasi atau estimasi, hasil data estimasi Waktu Tinggal Hidrolisis (WTH) limbah hingga efluent memenuhi syarat baku mutu dengan parameter COD memerlukan waktu 91 hari dan TSS memerlukan waktu 76 hari. Dengan metode ekstrapolasi data maka didapatkan model estimasi waktu tinggal air limbah dalam sistem pengolahan sehingga mencapai waktu estimasi efluent sesuai dengan baku mutu.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 08 Mar 2021 03:21 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3028 |