ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU FURNITURE BUTSUDAN DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PT. MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA MAKASSAR

PT. Maruki International Indonesia Makassar merupakan perusahaan ekspor-impor yang bergerak di bidang industri manufaktur, perakitan serta pengelolaam kayu menjadi produk furniture spesifik butsudan. Bahan baku utama pembuatan butsudan berupa kayu sehingga perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku kayu yang tidak sedikit. Selain itu perusahaan kurang memperhatikan jumlah pembelian yang ekonomis. Pengendalian persediaan bahan baku pada perusahaan perlu dilakukan dengan menggunakan metode
EOQ (Economic Order Quantity). EOQ merupakan sebuah metode untuk mengetahui jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau jumlah pembelian yang optimal. Dengan metode EOQ diperoleh pembelian bahan baku kayu Jati (Tectona grandis) yang optimal sebesar 2,16 m3/Order dengan frekuensi pemesanan optimal sebanyak 5 kali sedangkan kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh) sebesar 2,06 m3
/Order dengan frekuensi pemesanan sebanyak 5 kali. Safety stock bahan baku kayu Jati sebesar 3,96 m3 sedangkan kayu Eboni sebesar 5,21 m3. Reorder point bahan baku kayu 2 Jati sebesar 4,18 m3 sedangkan kayu Eboni sebesar 5,41 m3. Kemudian total biaya persediaan Jati dan Eboni sebesar Rp. 38.887.689/Tahun.