Gender dan Strategi Kesantunan pada Bahasa Inggris dan Bahasa Banjar; Meninjau Kembali Strategi Kesantunan Brown dan Levinson = Gender and Politeness Strategy in American English and Banjarese; Revisiting Brown and Levinson's Politeness Strategy

ABSTRAK

DIAN RAHMAWATI ARIEF. Gender dan Strategi Kesantunan Pada Masyarakat Amerika dan Banjar : Meninjau Kembali Strategi Kesantunan Brown dan Levinson. (dibimbing oleh Abdul Hakim Yassi dan Harlinah Sahib)
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki strategi kesantunan yang digunakan oleh masyarakat Amerika dan Banjar. Penelitian ini juga menguji perbedaan strategi kesantunan yang digunakan oleh gender yang berbeda terutama dalam hubungan kekerabatan dan menganalisis pengaruh gender dalam penggunaan strategi kesantunan antara masyarakat Amerika dan Banjar. Sumber data dari penelitian ini adalah ujaran-ujaran dari orang Amerika dan Banjar serta kuesioner yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori kesantunan Brown & Levinson, penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan datanya adalah transkripsi dari ujaran-ujaran masyarakat Amerika dan Banjar. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat Amerika cenderung menggunakan bald on-record, positive politeness, negative politeness, dan off-record. Laki-laki Amerika sering menggunakan penanda kesopanan untuk menyapa lawan bicaranya yang lebih tua, sebaya, dan lebih muda agar lawan bicaranya merasa diterima. Selain itu, wanita Amerika cenderung membesar-besarkan ucapan mereka, membuat lawan bicara yang lebih muda dan sebaya merasa diterima dan dihargai. Sedangkan mereka lebih cenderung menggunakan ujaran tidak langsung kepada lawan bicara yang lebih tua. Sementara itu, masyarakat Banjar menggunakan strategi bald on record, positive politeness, negative politeness, dan off-record kepada kerabat mereka. Laki-laki Banjar lebih menghormati kerabatnya yang lebih tua dalam menggunakan strategi kesantunan. Akan tetapi, mereka menggunakan variasoi bahasa yang kasual kepada kerabat yang sebaya dan lebih muda. Wanita Banjar berkonsentrasi untuk mengungkapkan perasaan pribadinya dan lebih baik dalam memberikan pujian kepada kerabat yang lebih tua dan sebaya. Sedangkan, mereka menggunakan ujaran langsung kepada yang lebih muda. Kajian ini dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan kesantunan secara lebih baik sehingga tercipta keharmonisan dalam interaksi sosial.

Keywords : Gender, Kesantunan, Brown dan Levinson, Kekerabatan.