Pemertahanan Bahasa Makassar pada masyarakat Buntusu Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar = The Preservation of Makassar Language in the Buntusu Community

Abu Huraerah. 2022. Skripsi ini berjudul Pemertahanan Bahasa Makassar Pada Masyarakat Buntusu: Sosiolinguistik, Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Ery Iswary, dan Pammuda. Penelitian ini membahas kondisi Pemertahanan bahasa Makassar pada masyarakat Buntusu, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk pemertahanan bahasa Makassar pada masyarakat Buntusu dan dan faktor-faktor pemertahanan bahasa tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori ranah pemakaian bahasa oleh Fishman (1968) dan teori pemertahanan dan pergeseran bahasa oleh Fishman (1972). Metode penilitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan wawancara dan observasi langsung . Analisis data terdiri atas dua tahap yaitu mentranskripsikan dan mengidentifikasikan data-data bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pemertahanan bahasa Makassar pada masyarakat Buntusu. Ada empat ranah Pemertahanan yaitu ranah keluarga, ranah ketetanggaan, ranah kerja, dan ranah agama. Selain itu bentuk pemertahanan bahasa tersebut juga menyebabkan bahasa Makassar tetap bertahan di kampung Buntusu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa tersebut antara lain, Loyalitas masyarakat, kebanggan bahasa, kesadaran adanya norma bahasa, dan pekerjaan.

Kata Kunci: pemertahanan, bahasa Makassar, kampung Buntusu