Ponto, Harianto (2023) PEMANFAATAN ZAT PENGATUR TUMBUH ATONIK DAN EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) = The utilization of atonic growth regulatory substances and shallot extract on the growth of sago seeds (Metroxylon sagu Rottb.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G012202001_tesis_11-08-2023 caver1.jpg
Download (246kB) | Preview
G012202001_tesis_11-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (981kB)
G012202001_tesis_11-08-2023 dp.pdf
Download (1MB)
G012202001_tesis_11-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 November 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK HARIANTO PONTO. Pemanfaatan zat pengatur tumbuh atonik dan ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bibit sagu (metroxylon sagu rottb.) (dibimbing oleh Dorothea Agnes Rampisela dan Yunus Musa).Tanaman sagu merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang mampu menghasilkan pati dalam jumlah besar dimana sebagian masyarkat di Indonesia mengkonsumsi sagu sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti makanan pokok. Pembibitan sagu adalah faktor penentu produksi sagu apabila kualitas bibit sagu baik maka akan menentukan keberhasilan budidaya sagu dan menghasilkan produksi pati yang tinggi. Penggunaan zat pengatur tumbuh dalam proses pembibitan sagu masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memperoleh rekomendasi perlakuan zat pengatur tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan bibit sagu pada tahap pembibitan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian berlangsung dari bulan Mei 2022 - Agustus 2022. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Acak Kelompok, dengan berbagai dosis zat pengatur tumbuh : perlakuan kontrol (P0), ekstrak bawang merah 500 ml/Liter air (P1), zat pengatur tumbuh atonik 500 ml/Liter air (P2) dan kombinasi zat pengatur tumbuh atonik dan ekstrak bawang merah 1000 ml/Liter air (P3). Bibit sagu yang digunakan pada penelitian ini merupakan tipe sagu tidak berduri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak bawang merah 500 ml/Liter (P1) memiliki rata-rata pertumbuhan tanaman yang lebih baik pada semua parameter pengamatan, sedangkan perlakuan kombinasi zat pengatur tumbuh atonik dan ekstrak bawang merah 1000 ml/Liter (P3) memiliki rata-rata pertumbuhan tanaman terendah pada semua parameter pengamatan.
Kata kunci : Bibit Sagu, Ekstrak Bawang Merah, Zat Pengatur Tumbuh Atonik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Atonic growth regulatory, Sago sucker, Shallot extract |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 06:18 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 06:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30184 |