Konsepsi dan Fungsi Mitos Masyarakat Adat Cerekang: Pendekatan Semiotika Roland Barthes = The Conception and Function of the Myth of the Cerekang Indigenous People: Roland Barthes' Semiotic Approach


Sherira, Sherira (2023) Konsepsi dan Fungsi Mitos Masyarakat Adat Cerekang: Pendekatan Semiotika Roland Barthes = The Conception and Function of the Myth of the Cerekang Indigenous People: Roland Barthes' Semiotic Approach. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F021181002_skripsi_21-02-2023 COVER1.jpg

Download (264kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F021181002_skripsi_21-02-2023 BAB 1-2.pdf

Download (928kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F021181002_skripsi_21-02-2023 DP.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F021181002_skripsi_21-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 November 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sherira. 2023. Konsepsi dan Fungsi Mitos Masyarakat Adat Cerekang: Tinjauan Semiotika Roland Barthes (dibimbing oleh Andi Muhammad Akhmar dan Muhlis Hadrawi).
Penelitian ini menggunakan semiotika Roland Barthes untuk mengungkapkan konsepsi dan fungsi pada mitos masyarakat adat Cerekang yang berada di Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Cerekang yang beretnis Bugis meyakini sepuluh kawasan adat yakni Bukit Pengsimaoini, Padang Ennungnge, Beroe, Bulu Mangkulili, Tomba, Ujung Tanaѐ, Kasosoe, Lengkong, Aggattungeng Ancѐqѐ, dan Turungeng Appancangeng sebagai kawasan yang memiliki kaitan tentang kisah Batara Guru sebagai lelehur masyarakat adat Cerekang. Berkembang mitos dalam masyarakat adat Cerekang yang mengendap dalam ingatan masyarakat dari generasi ke generasi tentang aturan dan larangan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan berkaitan tentang kehidupan sosial dan cara memperlakukan lingkungan sekitar khususnya kawasan hutan adat. Melalui mitos yang ada akhirnya melahirkan fungsi sebagai pagar pembatas yang terkemas dalam sebuah larangan yang memiliki makna agar masyarakat adat Cerekang menghormati lelehur mereka, menjaga lingkungan, menumbuhkan solidaritas, dan menajuhkan diri dari hidup serakah. Memalui kebudayaan yang menjadi salah satu kearifan local diharapkan dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan sebagai sebuah pembelajaran tentang bagiaman mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Keywords : Tanda Barthes, Fungsi Mitos, Masyarakat adat Cerekang dan Konsepsi mitos

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Barthes Sign, Function of Myth, Cerekang Indigenous People and Conception of myth.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Feb 2024 07:34
Last Modified: 19 Feb 2024 07:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30182

Actions (login required)

View Item
View Item