Pengembangan Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Berbasis Teks Narasi Kearifan Lokal di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Herlang, Bulukumba = Authentic Assessment Model Development in Local Wisdom Narrative Text Based Reading Comprehension Learning at Junior High School, Herlang District, Bulukumba

ABSTRAK

SUKMA. “Pengembangan Model Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Berbasis Teks Narasi Kearifan Lokal di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Herlang, Bulukumba”. (dibimbing oleh Asriani Abbas, Nurhayati, dan Kaharuddin).

Penelitian ini bertujuan: (1) mengembangkan model penilaian autentik; (2) menemukanan kevalidan model penilaian autentik; (3) menjelaskan kepraktisan model penilaian autentik; dan (4) membuktikan keefektifan model penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pemahaman berbasis teks narasi kearifan lokal di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan Four-D dari Tiagarajan. Pengambilan data dilakukan melaui pemberian tes, lembar validasi, obsevasi, dan angket. Data tersebut diperoleh dari SMP Negeri 25 Bulukumba dan SMP Negeri 28 Bulukumba sebagai kelompok eksperimen, sedangkan SMP Negeri 24 Bulukumba dan SMP Negeri 26 Bulukumba sebagai kelompok kontrol. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk model penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pemahaman berbasis teks narasi kearifan lokal di SMP menggunakan prosedur pengembangan Four-D; (2) model penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pemahaman berbasis teks narasi kearifan lokal di SMP dinyatakan valid karena nilai rata-rata dari ahli bahasa sebesar 3,25 dengan katagori valid, ahli materi 3,16 dengan katagori valid, dan ahli media 3,7 dengan katagori sangat valid; (3) model penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pemahaman berbasis teks narasi kearifan lokal di sekolah menengah pertama dinyatakan praktis. Hasil angket penilaian guru dan siswa masing-masing mempunyai persentase sebesar 94% dengan kategori sangat baik. Pada lembar observasi untuk guru berada pada rata-rata persentase sebesar 87% berkategori baik. Selanjutnya, lembar pengamatan keterlaksanaan model penilaian autentik berada pada rata-rata persentase sebesar 95% berkategori sangat baik, dan (4) Model penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pemahaman berbasis teks narasi kearifan lokal di Sekolah Menengah Pertama, Kecamatan Herlang, Bulukumba yang telah dikembangkan dinyatakan efektif dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil analisis data diperoleh t hitung sebesar 5,952. Jadi nilai t hitung > t tabel (5,952 > 1,66412) dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (p = 0,000<0,05).

Kata kunci: penilaian autentik, pembelajaran membaca, teks narasi kearifan lokal.