EKSPLORASI PARASITOID Diadegma semiclausum Hellen (HYMENOPTERA:ICHNEUMONIDAE) DAN TINGKAT PARASITISASINYA DI PERTANAMAN KUBIS MALINO, KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN = Exploration of Parasitoid Diadegma semiclausum Hellen (Hymenoptera: Ichneumonidae) and Its Parasitization Level on Malino, Gowa District, South Sulawesi.

Salah satu sentra pertanaman kubis di Sulawesi Selatan terletak di Malino. Sulawesi Selatan menghasilkan kubis sebanyak 59.868 ton selama tahun 2021. Namun, hasil tersebut mengalami fluktuasi dari tahun 2019−2021. Fluktuasi terjadi karena serangan hama utama kubis Plutella xylostella L. Keberadaan P. xylostella merusak daun kubis dapat ditekan oleh adanya musuh alami. Salah satu musuh alami P. xylostella yang terkenal adalah Diadegma semiclausum Hellen. D. semiclausum merupakan parasitoid larva yang bersifat soliter. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat persentasi parasitisasi D. semiclausum, dilakukan dengan metode survei di tiga lokasi pertanaman kubis di Malino yaitu: desa Bulubalea, desa Kampung Baru, dan desa Kanreapia pada bulan Januari sampai Februari 2023. Pengambilan sampel larva P. xylostella dilakukan dengan memasukkan sampel ke wadah plastik dengan menggunakan kuas. Lama kegiatan selama tiga minggu dengan interval waktu tujuh hari. Sampel P. xylostella dibawa ke Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin untuk dilakukan pemeliharaan. Rata-rata persentase parasitisasi D. semiclausum terhadap larva P. xylostella pada pertanaman kubis Malino tertinggi yaitu: Bulubalea (30,59%), Kampung Baru (28,02%) dan Kanreapia (19,92%). Persentase jenis kelamin D. semiclausum betina dominan berturut-turut di daerah Bulubalea (69,23%), Kanreapia (63,63%) dan Kampung Baru (62,50%).

Keywords : Larva, Plutella xylostella, Musuh Alami, Soliter, Survei