Ma'ruf, Dedy (2023) STUDI SINERGITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao L) TERSTANDAR DAN AMOXICILLIN TERHADAP Escherichia coli-Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) = ANTIBACTERIAL SYNERGY STUDY OF THE COMBINATION OF STANDARDIZE COCOA SEED (Theobroma cacao L) ETHANOL EXTRACT AND AMOXICILLIN AGAINST Escherichia coli-Extended Spectrum β-Lactamase and Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
N012191021_tesis_17-10-2023 caver1.jpg
Download (333kB) | Preview
N012191021_tesis_17-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (551kB)
N012191021_tesis_17-10-2023 dp.pdf
Download (533kB)
N012191021_tesis_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 November 2025.
Download (992kB)
Abstract (Abstrak)
Escherichia coli-Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri yang sudah resisten terhadap beberapa antibiotika, termasuk amoxicillin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif tanaman termasuk golongan polifenol memiliki sinergitas dengan antibiotika. Biji kakao (Theobroma Cacao L.) mengandung senyawa polifenol yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan metode ekstraksi yang menghasilkan kadar polifenol total yang tinggi, menstandardisasi ekstrak yang diperoleh dan mengevaluasi kemampuan sinergitas ekstrak etanol biji kakao untuk meningkatkan aktivitas antibiotika amoxicillin. Biji kakao MCC 02 diperoleh dari 3 kabupaten di Sulawesi Selatan. Selanjutnya diekstraksi menggunakan 3 metode, yaitu Maserasi (M), ekstraksi dengan bantuan Microwave (MAE), dan ekstraksi dengan bantuan Ultrasonikator (UAE). Ekstrak terpilih dilakukan standarisasi spesifik dan non spesifik. Selanjutnya dilakukan uji sinergitas menggunakan metode checkerboard microdilution assay terhadap bakteri ESBL dan MRSA. Hasil penelitian menunjukkan kadar polifenol total dengan menggunakan ketiga metode ekstraksi M, MAE, UAE diperoleh rendemen, masing-masing 15,29 ± 0,66%, 13,13 ± 0,28% dan 12,77 ± 1,12% dan kandungan rata-rata polifenol total, yaitu (28,89 ± 4,53)%, (31,90 ± 3,34)%, (36,07 ± 4,41)% dihitung ekivalen asam galllat. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak biji kakao diperoleh nilai kadar hambat minimal (KHM) terhadap bakteri ESBL dan MRSA masing-masing sebesar 5 mg/mL. KHM amoxicillin terhadap ESBL > 0,256 mg/mL dan MRSA 0,016 mg/mL. Nilai KHM amoxicillin yang dikombinasi dengan ekstrak biji kakao terhadap ESBL 0,064 mg/mL dan terhadap MRSA 0,008 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri kombinasi amoxicillin dengan ekstrak biji kakao terhadap ESBL dan MRSA belum mampu meningkatkan aktivitas antibakteri amoxicillin dari resisten menjadi sensitif.
Keywords : Theobroma cacao L., MCC 02, polifenol, standardisasi, sinergitas, amoxicillin, ESBL, MRSA
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Theobroma Cacao L, MCC 02, Polyphenols, Standardization, Synergy, Amoxicillin, ESBL, MRSA |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 00:50 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 00:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30142 |