Identifikasi Keanekaragaman Serangga Akuatik di Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros sebagai Bioindikator Kualitas Air = Identification of Aquatic Insect Diversity in Pattunuang River, Maros Regency as a Bioindicator of Water Quality

Sungai Pattunuang terletak di Kabupaten Maros. Lokasinya berada tepat di dalam Wisata Alam Perkemahan dan Edukasi sehingga warga di sekitar sungai memanfaatkan Sungai Pattunuang sebagai objek wisata dan penyediaan air bersih bagi masyarakat sekitar. Masalah yang kerap terjadi di Sungai Pattunuang yaitu meluapnya aliran sungai pada saat musim hujan sehingga merendam pemukiman warga dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan daerah aliran sungai contohnya adalah limbah rumah tangga. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan serangga air, serta mengetahui kategori kualitas perairan pada Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros. Penelitian ini dilakukan pada bagian hulu, tengah, dan hilir Sungai Pattunuang. Pengambilan sampel menggunakan metode hand picking dan kick sampling. Sampel serangga akuatik yang dikumpulkan lalu diidentifikasi, dan dianalisis dengan menggunakan metode indeks Shannon-Wienner (H’) dan Hilsenhoff Family Biotic Index (HFBI). Keseluruhan serangga akuatik yang ditemukan adalah 354 individu yang terdiri dari 6 ordo, 11 famili, dan 16 spesies. Indeks keanekaragaman serangga akuatik pada bagian hulu, tengah, dan hilir sungai adalah 2,19; 1,94; dan 1,03 yang termasuk dalam kategori sedang. Indeks kekayaan jenis serangga akuatik pada bagian hulu, tengah, dan hilir sungai sebesar 0,9; 0,81; dan 0,41 yang termasuk dalam kategori rendah. Kualitas perairan di Sungai Pattunuang memiliki nilai HFBI 3,87 pada bagian hulu baik sekali, bagian tengah nilai HFBI 4,82 yang berarti kualitas perairannya baik dan pada bagian hilir nilai HFBI sebesar 6 menunjukkan kategori agak buruk.

Keywords : Keanekaragaman jenis, Serangga akuatik, Bioindikator kualitas air, Sungai Pattunuang