Hubungan Akses Pangan dan Pola Konsumsi terhadap Kejadian Defisiensi Besi Ibu Hamil di Permukiman Kumuh Kota Makassar = The Relationship Between Food Access and Consumption Patterns Towards The Prevalence of Maternal Iron Deficiency in Slums Suttlements in Makassar City


Magfirah, Nurul (2023) Hubungan Akses Pangan dan Pola Konsumsi terhadap Kejadian Defisiensi Besi Ibu Hamil di Permukiman Kumuh Kota Makassar = The Relationship Between Food Access and Consumption Patterns Towards The Prevalence of Maternal Iron Deficiency in Slums Suttlements in Makassar City. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012211032_tesis_13-10-2023 caver1.jpg

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012211032_tesis_13-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012211032_tesis_13-10-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012211032_tesis_13-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 November 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Anemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, khususnnya di negara berkembang. Penyebab paling umum anemia pada kehamilan adalah kekurangan nutrisi terutama kekurangan zat besi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat akses pangan dan pola konsumsi terhadap kejadian defisiensi besi ibu hamil di permukiman kumuh kota Makassar.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dilakukan pada 173 ibu hamil dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil trimester II dan III di permukiman kumuh Kota Makassar. Pengumpulan data penelitian menggunakan KoboToolbox. Status zat besi diperiksa dengan uji kadar serum feritin menggunakan metode ELISA di unit Laboratorium Mikrobiologi RS Universitas Hasanuddin. Analisis data menggunakan STATA ver 14 dengan analisis chi square dan regresi logistic.

Prevalensi kejadian defisiensi besi ibu hamil adalah 78%. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa akses pangan ekonomi yang tidak memadai (OR: 2,44; 95% CI: 1,10-5,45; p= 0,028), keragaman makanan yang tidak memadai (OR: 2,58; 95% CI: 1,17-5,69; p= 0,019), frekuensi makan <3 kali/hari (OR: 2,57; 95% CI: 1,08-6,08; p= 0,032), tabu makanan (OR: 2,81; 95% CI: 1,26-6,26; p= 0,011). Setelah analisis lanjut yang menjadi faktor yang sangat berpengaruh adalah tabu makanan. Rekomendasi yaitu ibu hamil yang tinggal di permukiman kumuh memerlukan intervensi seperti pengetahuan gizi tentang pemilihan makanan yang beragam dan mengubah pola pikir masyarakat terkait tabu makanan untuk mengurangi kekurangan nutrisi.

Keywords : Defisiensi Besi, Permukiman Kumuh, Keragaman Makanan, Frekuensi Makan, Tabu Makanan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Iron Deficiency, Slum Settlement, Food Diversity, Frequency of Eating, Food Taboo.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Mar 2024 07:02
Last Modified: 07 Mar 2024 07:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30099

Actions (login required)

View Item
View Item