Zakiyah, Shohwah (2023) Perbandingan Skor Halitosis pada Anak Sebelum dan Sesudah Menggunakan Obat Kumur Ekstrak Bekatul Beras Hitam = Comparison of Halitosis Scores in Children - Before and After Using Black Rice Bran Extract as A Mouthwash. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201086_skripsi_17-10-2023 caver1.jpg
Download (294kB) | Preview
J011201086_skripsi_17-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
J011201086_skripsi_17-10-2023 dp.pdf
Download (1MB)
J011201086_skripsi_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 November 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 60% hingga 73,5% masyarakat mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan penelitian, 15% − 60% dari populasi di dunia mengalami bau mulut diikuti dengan penelitian di RSUD Meuraxa Banda Aceh pada kelompok usia 11-20 tahun menempati peringkat kedua dengan persentase 24% pasien sinusitis yang mengalami bau mulut. Menurut World Health Organization (WHO), usia 12 tahun merupakan usia pemantauan global karena 76,97% karies menyerang pada usia tersebut. Penyebab bau mulut banyak
dikaitkan dengan bakteri penyebab karies dan penyakit periodontal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi bau mulut yaitu, dengan penggunaan obat kumur. Bekatul beras hitam memiliki pigmen lebih gelap yang mengandung phytochemicals (fenolik dan flavonoid) dengan intensitas yang
tinggi sebagai antibakteri, antioksidan, anti-tumor dan aktivitas anti-inflamasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat obat kumur ekstrak bekatul beras hitam terhadap halitosis pada anak melalui perbandingan skor sebelum dan sesudah perlakuan. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah eksperimental semu dengan rancangan pre- and post-test group yang merupakan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh yang timbul sebagai akibat diberikannya perlakuan tertentu dengan sampel penelitian 30 anak yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan (1) hasil ekstraksi bekatul beras hitam berupa ekstrak cairan berwarna pink-kecoklatan sebanyak 100 mL yang didapat melalui metode maserasi dan distilasi; (2) obat kumur didapatkan menggunakan formulasi penelitian terdahulu dan dilakukan uji pH yang berada pada kisaran pH 6, kemudian dilakukan uji efek yang menunjukkan tidak adanya efek yang diberikan baik dalam bentuk burning sensation, sariawan atau trauma pada jaringan lunak; (3) adanya penurunan tingkat halitosis di mana rata-rata skor sebelum berkumur adalah 2,60 dan setelah berkumur 1,90 dengan P value 0,008 (<0,005). Kesimpulan: Obat kumur ekstrak bekatul beras hitam dengan konsentrasi 10% memiliki pengaruh yang bermakna dalam menurunkan skor halitosis pada anak setelah berkumur dengan obat kumur ekstrak bekatul beras hitam.
Keywords : Obat kumur, Bekatul beras hitam, halitosis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mouthwash, black rice bran, halitosis. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 03:34 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 03:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30087 |