Lefta, Nindi Niolpesa (2023) GAMBARAN KETAHANAN PANGAN, POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA, DAN KEJADIAN WASTING PADA ANAK BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACELLEKANG KABUPATEN GOWA = Overview of Food Security, Household Consumption Patterns, and Incidence of Wasting in Children Under Five Ages 24-59 Months in the Work Area of the Pacellekang Health Center, Gowa Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K021191049_skripsi_13-10-2023 caver1.jpg
Download (265kB) | Preview
K021191049_skripsi_13-10-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
K021191049_skripsi_13-10-2023 dp.pdf
Download (2MB)
K021191049_skripsi_13-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 October 2025.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Wasting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang mencerminkan berat badan anak terlalu kurus menurut panjang badan (BB/PB) atau tinggi badannya (BB/TB) dengan ambang batas (Z-score) <-2 SD. Wasting dapat menyebabkan defisiensi zat gizi pada balita yang dapat menghambat perkembangan anak balita hingga menyebabkan stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketahanan pangan, pola konsumsi rumah tangga, dan kejadian wasting pada anak balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pacellekang Kabupaten Gowa. Bahan dan Metode: Sampel penelitian ini sebanyak 242 balita. Instrumenn yang digunakan berupa kuesioner karakteristik rumah tangga, kuesioner HFIAS, kuesioner HDDS, timbangan badan, dan microtoise. Pengolahan data menggunakan WHO Antro dan SPSS. Hasil: Prevelensi wasting sebesar 6,6%, mayoritas balita wasting berusia 48-59 bulan (8,3%), balita wasting lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki (7,5%), mayoritas balita wasting memiliki ayah dengan pendidikan tinggi (7%) dan ibu dengan pendidikan tinggi (7,4%), mayoritas balita wasting memiliki ayah yang bekerja (6,7%) dan ibu yang tidak bekerja (7,2%), balita wasting lebih banyak pada kategori tahan pangan (6,8%), dan mayoritas balita wasting pada kategori tidak beragam (7,5%). Kesimpulan: Balita wasting lebih banyak berada pada kategori tahan pangan daripada kategori tidak tahan pangan. Balita wasting lebih banyak terdapat pada kategori tidak beragam daripada yang beragam. Orang tua anak balita disarankan lebih memperhatikan ketahanan pangan, pola konsumsi rumah tangga, dan meningkatkan asupan makanan balita sehingga dapat memenuhi kebutuhan asupan anak balita setiap hari.
Keywords : Wasting, Ketahanan Pangan, Pola Konsumsi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wasting, Anak Balita, Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Pola Konsumsi Rumah Tangga |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 05 Mar 2024 06:06 |
Last Modified: | 05 Mar 2024 06:06 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30013 |