Analisis Kandungan Zat Gizi Mikro (Vitamin A, Vitamin C, dan Fe) Cookies Berbasis Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) sebagai Alternatif Pencegahan Anemia = Analysis of Micronutrient Content (Vitamin A, Vitamin C, and Iron) Cookies Based on Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata Duch.) as an Alternative of Anemia Prevention


Inosenshia, Ignacia Corina (2023) Analisis Kandungan Zat Gizi Mikro (Vitamin A, Vitamin C, dan Fe) Cookies Berbasis Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) sebagai Alternatif Pencegahan Anemia = Analysis of Micronutrient Content (Vitamin A, Vitamin C, and Iron) Cookies Based on Yellow Pumpkin (Cucurbita moschata Duch.) as an Alternative of Anemia Prevention. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021191047_skripsi_13-10-2023 caver1.jpg

Download (237kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021191047_skripsi_13-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (812kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021191047_skripsi_13-10-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021191047_skripsi_13-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 October 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Anemia merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat global yang rentan terjadi khususnya pada remaja putri dan wanita usia subur. Secara global, tingkat prevalensi anemia pada WUS yaitu sebesar 29,9% dan di Indonesia mencapai 31,2% pada tahun 2019. Anemia dapat berdampak negatif dalam meningkatkan risiko angka kematian pada ibu dan anak sehingga pemerintah kemudian melaksanakan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). Akan tetapi, program tersebut masih mengalami beberapa kendala. Inovasi solusi alternatif lain diperlukan dalam mencegah anemia. Zat gizi yang beragam untuk menyokong sintesis hemoglobin dan eritrosit dapat diperoleh dari sumber pangan yang salah satunya adalah labu kuning (Cucurbita moschata Duch.). Labu kuning mengandung zat gizi yang cukup tinggi dan lengkap baik makro, mikro, serta merupakan sumber vitamin A. Cookies berbasis labu kuning memiliki potensi untuk memperkaya zat gizi yang dikandungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C, dan Fe) pada cookies berbasis labu kuning sebagai alternatif pencegahan anemia.
Pembuatan produk dilakukan di Laboratorium Kuliner Program Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin. Penelitian terkait analisis zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C, dan Fe) bertempat di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kota Makassar dan Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan Juni-Juli 2023. Populasi penelitian yaitu keseluruhan produk cookies berbasis labu kuning. Sampel dalam penelitian merupakan formula terpilih cookies berbasis labu kuning berdasarkan uji daya terima (formula 2) dengan konsentrasi penambahan tepung labu kuning sebesar 50%. Metode analisis yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Vis pada analisis vitamin A dan vitamin C, serta metode spektrofotometri serapan atom pada analisis zat besi (Fe).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin A, vitamin C, dan zat besi pada 100 gram tepung labu kuning serta dalam satu porsi (2 keping/50 gram) cookies berbasis labu kuning yaitu berturut-turut sebesar 10640 RE dan 3328,6 RE, 129,14 mg dan 13,5 mg, serta 2,37 mg dan 1,76 mg.
Persentase pemenuhan angka kecukupan gizi dari parameter vitamin A, vitamin C, dan zat besi pada tepung labu kuning dan cookies berbasis labu kuning yaitu berturut-turut sebesar 17733% dan 5547,6%, 1721-1986% dan 180-207,7%, serta 97,8%-117,3%. Cookies berbasis labu kuning pada penelitian ini dalam satu kepingnya memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang memenuhi secara signifikan kebutuhan angka kecukupan gizi pada remaja putri dan wanita usia subur dalam satu kali selingan makan, sedangkan masih belum memenuhi pada kandungan zat besinya per harinya. Sehingga, dibutuhkan 2 keping cookies dengan berat sebesar 50 gram dalam satu takaran sajinya agar dapat mencukupi kebutuhan gizinya untuk mencegah anemia. Produk pada penelitian ini juga menunjukkan hasil yang berpotensi menyebabkan hipervitaminosis. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait modifikasi resep, serta pemanfaatan lain terkhususnya sebagai alternatif pencegahan penyakit Kekurangan Vitamin A (KVA).

Keywords : Labu Kuning, Cookies, Anemia, Vitamin A, Vitamin C, Zat Besi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Labu Kuning, Cookies, Anemia, Vitamin A, Vitamin C, Zat Besi
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Mar 2024 05:59
Last Modified: 05 Mar 2024 05:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30010

Actions (login required)

View Item
View Item