PENGARUH LATIHAN PAGI DAN MALAM TERHADAP PERUBAHAN KADAR MALONDIALDEHID, INTERLEUKIN-6, DAN CREATIN KINASE PADA ATLET BULUTANGKIS KOTA MAKASSAR = THE EFFECT OF MORNING AND EVENING EXERCISE ON CHANGES MALONDIALDEHID, INTERLEUKIN-6, AND CREATIN KINASE LEVELS IN MAKASSAR BADMINTON ATHLETES


Surur, Andi Ainun Zulkiah (2023) PENGARUH LATIHAN PAGI DAN MALAM TERHADAP PERUBAHAN KADAR MALONDIALDEHID, INTERLEUKIN-6, DAN CREATIN KINASE PADA ATLET BULUTANGKIS KOTA MAKASSAR = THE EFFECT OF MORNING AND EVENING EXERCISE ON CHANGES MALONDIALDEHID, INTERLEUKIN-6, AND CREATIN KINASE LEVELS IN MAKASSAR BADMINTON ATHLETES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062212004_tesis_29-09-2023 caver1.jpg

Download (264kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062212004_tesis_29-09-2023 ba 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062212004_tesis_29-09-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062212004_tesis_29-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pemilihan waktu dalam berolahraga sangat penting agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari latihan tersebut, khususnya pada olahraga bulutangkis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar penanda oksidan, inflamasi serta kerusakan otot pada atlet bulutangkis setelah latihan pagi dengan latihan malam hari. Metode yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan 44 atlet bulutangkis yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pagi (n=22) dan kelompok malam (n=22). Sampel darah diambil 10 menit setelah latihan bulutangkis pagi dan malam. Selanjutnya, kadar serum malondialdehida (MDA) dan serum creatine kinase (CK) diukur menggunakan alat spektrofotometri, sedangkan serum interleukin-6 (IL-6) diukur menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Berdasarkan analisis statistik, Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA dan IL-6 meningkat secara signifikan pada kelompok latihan malam dibandingkan dengan kelompok latihan pagi (p<0,05). Sedangkan kadar CK pada kedua kelompok melebihi batas normal (p>0,05) dan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada kelompok latihan pagi maupun kelompok latihan malam. Disimpulkan bahwa latihan bulutangkis yang dilakukan pada malam hari melepaskan lebih banyak oksidan dan sitokin inflamasi dibandingkan pagi hari. Namun, kedua waktu latihan tersebut sama-sama memicu terjadinya kerusakan otot.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Badminton, Interleukin-6, Creatin Kinase, Malondialdehyde, Evening Excercise, Morning Exercise
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Mar 2024 06:12
Last Modified: 04 Mar 2024 06:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29944

Actions (login required)

View Item
View Item