PENGARUH MODIFIKASI FISIOTERAPI TERHADAP INTENSITAS NYERI, LINGKUP GERAK SENDI, POSISI DUDUK ERGONOMI PADA PENJAHIT DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN NON-SPESIFIC = HE EFFECT OF PHYSIOTHERAPY MODIFICATION ON PAIN INTENSITY, RANGE OF MOTION, ERGONOMIC SITTING POSITION IN TAILOR WITH NON-SPECIFIC LOW BACK PAIN COMPLAINTS

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas modifikasi fisioterapi terhadap penurunan intensitas nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, dan perubahan posisi duduk ergonomi pada penjahit penderita low back pain non-spesific .Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan menggunakan desain pretest-posttest 2 kelompok berpasangan. Sejumlah 36 penjahit penderita low back pain non-spesific dibagi menjadi dua kelompok yang masing- masing terdiri dari 18 orang. Kelompok pertama diberikan perlakuan modifikasi fisioterapi yaitu Myofascial release technique, Mc.Kenzie, William flexion, dengan kelompok kontrol yaitu Mc. Kenzie, dan William flexion exercise. Sebelum diberikan perlakuan pada minggu pertama dilakukan pretest untuk menilai intensitas nyeri menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NPRS), lingkup gerak sendi menggunakan alat ukur Buble inclinometer dan posisi duduk ergonomi menggunakan metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS). Kemudian pada minggu kedua, empat, enam dilakukan posttest setelah dilakukan 24 kali perlakuan. Pengukuran NPRS menunjukkan penurunan intensitas nyeri (p=0,001), pengukuran buble inclinometer menunjukkan peningkatan lingkup gerak sendi fleksi, lateral fleksi kanan, lateral fleksi kiri (p=0,001), dan ekstensi (p=0,003), serta pengukuran OWAS menunjukan perbaikan posisi duduk ergonomi (p=0,001) setelah pemberian modifikasi fisioterapi. Kedua kelompok dibandingkan dalam rentang waktu, modifikasi fisioterapi memberikan tingkat efisiensi pada minggu kedua dengan nilai (p=0,001). Selanjutnya kedua kelompok dibandingkan berdasarkan selisih, NPRS (p=0,001), buble inclinometer fleksi (p=0,003), ekstensi (p=0,009), lateral fleksi kanan, lateral fleksi kiri (p=0,001), dan OWAS (p=0,047), artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah modifikasi fisioterapi dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri, posisi duduk ergonomi, dan peningkatan lingkup gerak sendi pada penjahit penderita low back pain non-spesific, dan modifikasi fisioterapi lebih efisien daripada kelompok kontrol dalam menghasilkan penurunan intensitas nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, posisi duduk ergonomi pada penjahit penderita low back pain non-spesific.

Kata Kunci: Modifikasi fisioterapi, William flexion exercise, Mc. Kenzie, NPRS, Buble inclinometer, OWAS, Low Back Pain Non-Specific