SIMBOL DALAM TRADISI AKMATOANG PADA MASYARAKAT DESA MACCINI BAJI DI KABUPATEN JENEPONTO: KAJIAN SEMIOTIKA = SYMBOLS IN THE AKMATOANG TRADITION OF MACCINI BAJI VILLAGE COMMUNITIES IN JENEPONTO DISTRICT: SEMIOTIC STUDY


Andini, Nurul (2023) SIMBOL DALAM TRADISI AKMATOANG PADA MASYARAKAT DESA MACCINI BAJI DI KABUPATEN JENEPONTO: KAJIAN SEMIOTIKA = SYMBOLS IN THE AKMATOANG TRADITION OF MACCINI BAJI VILLAGE COMMUNITIES IN JENEPONTO DISTRICT: SEMIOTIC STUDY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F021191001_skripsi_09-08-2023 caver1.jpg

Download (223kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F021191001_skripsi_09-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F021191001_skripsi_09-08-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F021191001_skripsi_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 October 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Nurul Andini. 2023 Skripsi ini berjudul “ Simbol Dalam Tradisi Akmatoang Pada Masyarakat Desa Maccini Baji di Kabupaten Jeneponto: Kajian Semiotika”. (Dibimbing oleh Ery iswary dan Firman Saleh)
Masyarakat Desa Maccini Baji, memiliki tradisi akmatoang merupakan tradisi memberi atau pemberian kepada mertua yang dilakukan pihak perempuan kepada mertua pihak laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bentuk simbol pada tradisi Akmatoang masyarakat di Desa Maccini Baji Kabupaten Jeneponto, dan (2) Mendeskripsikan Makna Simbol pada tradisi Akmatoang masyarakat di Desa Maccini Baji Kabupaten Jeneponto.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yang mengkaji tentang Makna Simbolsimbol yaitu pendekatan semiotika, dengan mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Charles Sanders Peirce. Adapun sumber data penelitian ini adalah Anrong bunting, orang tua yang telah melakukan tradisi akmatoang, dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, perekaman, dan pencatatan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang tradisi akmatoang menunjukan bahwa terdapat dua subtansi. Pertama bentuk simbol yang terdapat dalam tradisi akmatoang yaitu kanrejawa bajek (kue baje), Kanrejawa cucuru (kue cucur), burasa (buras), dodoro (dodol), lamari (lemari), lipak(sarung), Baju kasalingan burakne (baju sepasang), songkok (peci), bongong(jilbab), kappara (dulang), dan tasi’(tas). Kedua Makna Simbol yang terkandung dalam tradisi akmatoang yaitu Kanrejawa cucuru (simbol kebahagiaan), Burasa (simbol kehidupan), Dodoro( simbol kebersamaan), Lamari (simbol penghormatan), Lipak (simbol penhargaan). Baju kasalingan (simbol kesatuan), Songkok (simbol kerhormatan) sama hal dengan Bongong (simbol kehormatan), Kappara (simbol keharmonisan), Tasi’ (simbol perubahan status social).

Keywords : Tradisi, Akmatoang, simbol, Jeneponto

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradition, Akmatoang, symbols, Jeneponto.
Subjects: P Language and Literature > PC Romance languages
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Feb 2024 02:32
Last Modified: 16 Feb 2024 02:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29862

Actions (login required)

View Item
View Item