STUDI LABORATORIUM PENGARUH PENGGUNAAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU TERBANG TERHADAP KUAT TEKAN BETON BUSA

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang kontsruksi, maka material penyusun beton juga mengalami perkembangan. Salah satunya ialah munculnya inovasi beton busa. Beton busa adalah campuran mortar yang ditambahkan dengan cairan busa. Beton busa memiliki berat volume yang lebih ringan dibanding dengan beton normal sehingga beton busa diklasifikasikan sebagai beton ringan. Akan tetapi, beton busa memiliki kuat tekan yang relatif rendah. Untuk itu diperlukan material penyusun beton busa yang bisa meningkatkan kuat tekannya, serta diharapkan memiliki keunggulan lain, seperti lebih ekonomis serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan semen portland tipe I dan abu terbang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan semen potland tipe I dan abu terbang terhadap kuat tekan beton busa serta untuk mengetahui hubungan tegangan dan regangan pada uji kuat tekan beton busa dengan menggunakan semen Portland tipe I dan abu terbang. Penelitian ini menggunakan semen portalnd tipe I, pasir silika, air, admixture tipe F, foam agent, dan abu terbang kelas F. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua variasi mix design, yaitu dengan dan tanpa abu terbang. Adapun perbanding antara semen dan abu terbang ialah 70 : 30. Terdapat dua jenis cetakan yang digunakan, yaitu cetakan silinder diameter 10 cm dengan tinggi 20 cm dan kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm. Adapun proses perawatan dilakukan denga curing udara. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh benda uji mengalami peningkatan kuat tekan dari umur 3 hari hingga 28 hari, dimana benda uji yang hanya menggunakan semen portland tipe I mempunyai kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan benda uji yang menggunakan semen portland tipe I dan abu terbang. Seluruh benda uji juga memperlihatkan hubungan tegangan-regangan material yang getas dan membentuk elastisitas dipengaruhi oleh kuat tekan.