PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN DAUN KELOR (MORINGA OLIEFERA) SELAMA MASA KEHAMILAN: FOLLOW UP STUDY TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA-SEKOLAH (5 – 6 TAHUN) DI KABUPATEN JENEPONTO = THE EFFECT OF ADMINISTERING MORINGA OLIEFERA LEAF SUPPLEMENTS DURING PREGNANCY: FOLLOW UP STUDY ON THE DEVELOPMENT OF PRE-SCHOOL CHILDREN (5 – 6 YEARS) IN JENEPONTO DISTRICT

ANDI DIAN PURNAMA SARI SYAFRI. Pengaruh Pemberian Suplemen Daun Kelor (Moringa Oliefera) Selama Masa Kehamilan: Follow Up Study Terhadap Perkembangan Anak Usia Pra-Sekolah (5 – 6 Tahun) Di Kabupaten Jeneponto (dibimbing oleh Abdul Salam dan Veni Hadju)
Penelitian ini merupakan follow up study dari penelitian eksperimental yang memberikan suplemen kelor dan suplemen besi folat pada ibu hamil. Kelompok anak dibagi berdasarkan jenis suplemen yang diberikan pada saat ibu hamil, yaitu Grup Tepung Kelor (GTK), Grup Ekstrak Kelor (GEK) dan Grup Besi Folat (GBF). Mikronutrien sangat penting untuk perkembangan otak anak selama dalam kandungan dan bayi. Penelitian ini berupaya untuk melihat sejauh mana pengaruh suplementasi daun kelor selama ibu hamil terhadap perbedaan perkembangan anak di usia prasekolah (5-6 tahun)
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil secara purposive sampling, adapun subjek penelitian ini adalah 301 anak usia prasekolah (5-6 tahun) di enam Kecamatan di Kabupaten Jeneponto yang ketika hamil ibunya memperoleh suplemen kelor dan besi folat. Pengukuran perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data secara statistic menggunakan Kruskal Wallis, Chi-square, dan Uji Stratifikasi.
Perkembangan anak tidak menunjukkan adanya perbedaan antara ketiga kelompok penelitian (p=0,294). Hasil rerata perkembangan lebih baik pada GEK. Ada perbedaan aspek perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada kelompok usia 66 bulan dan 72 bulan antara GTK, GEK dan GBF, setelah uji lanjut pada kelompok usia 66 bulan lebih baik pada GEK dan usia 72 bulan lebih baik pada GTK. Ada perbedaan aspek perkembangan bicara/bahasa dan sosial kemandirian anak pada kelompok 72 bulan antara GTK, GEK dan GBF, setelah uji lanjut aspek perkembangan lebih baik pada GTK. Nilai rerata aspek perkembangan anak (motorik kasar, motorik halus, bahasa/bicara dan sosial kemandirian) menunjukkan kecenderungan lebih baik pada kelompok kelor dibandingan kelompok besi folat. Hasij uji stratifikasi, terdapat perbedaan perkembangan anak usia prasekolah berdasarkan keikutsertaan PAUD kategori “tidak” pada ketiga kelompok (p=0,022).
Pemberian suplemen daun kelor selama hamil dapat menjadi alternatif selain tablet tambah darah dalam menunjang kesehatan ibu dan anak, selain itu perlunya perhatian orangtua dalam memaksimalkan perkembangan anak melalui stimulasi sejak dini dan mengikutsertakan anak pada kelas PAUD untuk mengoptimalkan perkembangan pada anak.

Keywords : Ibu Hamil, Daun kelor, Perkembangan anak Pra sekolah