Analisis Risiko Pajanan Mikroplastik (Polystyrene) Melalui Konsumsi Kerang Darah (Anadara Granosa) pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto = Analysis Risk exposure Microplastic (Polystyrene) Via Consumption Blood Clams (Anadara Granosa) in Communities in Coastal Areas Pao Village District Tarowang Regency Jeneponto

Limbah plastik mulai mengancam perairan laut, khususnya mikroplastik. Plasti berukuran mikro ini dapat dikonsumsi oleh biota laut. Akumulasi mikroplastik pada tubuh biota laut dapat mengancam manusia yang mengonsumsinya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat risiko pajanan mikroplastik (polystyrene) melalui konsumsi kerang pada masyarakat di kawasan pesisir Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto.

Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden dan 125 ekor kerang darah (anadara granosa). Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kusioner, identifikasi MPs pada kerang di laboratorium, serta identifikasi jenis polimer menggunakan FTIR- spectroscopy.

Hasil penelitian menunjukkan Mikroplastik yang ditemukan pada sampel kerang darah (anadara granosa) sebanyak 68 item MPs Adapun bentuknya dominan adalah line dan warna biru. Jenis polimer dari hasil FTIR adalah Polystyrene (PS), Low-density polyethylene (LDPE), dan Polyvinyl chloride (PVC) dan Polyethylene (PE). Rerata asupan harian (Intake) non karsinogenik adalah 0,00012 mg/kg/hari, Rerata tingkat risiko (RQ) adalah 0,0006, Nilai asupan harian ≤0,2 (RfD Styrene), sehingga dikatakan aman dan nilai tingkat risiko (RQ) ≤ 1, maka dikategorikan risiko pajanan MPs pada manusia melalui konsumsi kerang masih dikategorikan aman. Jalur pajanan MPs pada manusia tidak hanya melalui kerang, sehingga tetap diperlukan upaya pengendalian risiko pajanan MPs pada manusia.

Keywords : Analisis Risiko, Mikroplastik (MPs), Kerang Darah, FTIR-spectroscopy